Pelaksanaan Konseling Awal pada Konselor Sekolah Menengah Pertama

Authors

  • Yuline Yuline Bimbingan dan Konseling, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat

DOI:

https://doi.org/10.31571/edukasi.v19i2.2914

Keywords:

konseli, konseling awal, konselor, counselee, initial counselling, counselor

Abstract

Abstrak

Penelitian bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan konseling awal pada konselor dalam melaksanakan konseling individual. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Alat pengumpul data menggunakan angket dan wawancara. Analisis data menggunakan rumus persentase dan analisis rasional. Populasi penelitian sebanyak 35 konselor dari 23 SMP negeri dan 2 SMP swasta di Kabupaten Kubu Raya. Sampel penelitian menggunakan teknik sampling total sehingga yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh populasi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa secara umum konselor dalam melaksanakan konseling awal berada pada kategori sedang dengan rincian: indikator menyiapkan diri konselor, mengobservasi, dan mendengarkan berada pada kategori baik; indikator menyiapkan diri konseli dan melayani secara pribadi berada pada kategori sedang; dan indikator menyiapkan konteks berada pada kategori rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konselor kurang memahami keterampilan konseling, keterbatasan ruang konseling, pengembangan diri konselor, dan keterbatasan literatur.

 

Abstract

The research aimed to describe the implementation of initial counseling to counselors in carrying out individual counseling. The research method used descriptive in the form of survey research. Data collection tools used questionnaires and interviews. Data analysis used the percentage formula and rational analysis. The research population was 35 counselors from 23 public junior high schools and 2 private junior high schools in Kubu Raya Regency. The research sample used a total sampling technique so that the research sample was the entire population. Based on the results of the research, it was concluded that in general the counselors in carrying out initial counseling were in the moderate category with details: indicators of preparing the counselor, observing, and listening were in the good category; indicators of preparing the counselee and serving personally are in the medium category; and indicators of setting up context are in the low category. The results also showed that counselors do not understand counseling skills, limited counseling space, counselor self-development, and limited literature.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abimanyu, S. & Manrihu, M. T. (2009). Teknik dan Laboratorium Konseling. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makasar.

Baker, S. B., Tyler, R. E., Lupton-Smith, H. S., Wang, A. B., Allen, A. H., Wapner, K. H., Fleder, S. D., & Isaac, S. T. (2012). Self-Monitoring as a Counseling Teachnique and an Accountability Strategy dalam https://www.counseling.org/docs/default-source/vistas/self-monitoring-as-a-counseling-technique-and-an-accountability-strategy.pdf?sfvrsn=8. Diakses 23 Agustus 2021.

Bustaman, N. (2016). Keterampilan Dasar Konseling: Laporan Tes dan Langkah Berikutnya. Jurnal Suloh, 1(1), 27-35.

Carkhuff, R. R. (2008). The Art of Helping. Ninth Edition. Amherst, MA: Possibilities Publishing, Inc.

Fatchurahman, M. (2017). Problematik Pelaksanaan Konseling Individual. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman, 3(2), 25-30. http://dx.doi.org/10.31602/jbkr.v3i2.1160.

Geldard, K. (2015). Membantu Memecahkan Masalah Orang Lain dengan Teknik Konseling, terjemahan Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gladding, T. S. (2012). Konseling Profesi yang Menyeluruh. Edisi Enam. Jakarta: PT Indeks.

Gregg, B. A. (2015). Academic Training in Initial Counseling of Parents of Preschoolers Who Stutter: A Simulated Caregiver Model. Procedia-Social and Behavioral Sciences,193(2015), 123-130.

Gunarsa, S. D. (2010). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Libri.

Handari, S., Rosidah, R., & Eva, E. (2016). Empati Sebagai Pengembangan Konseling untuk Efektivitas Pelayanan Konseling. LENTERA, 18(1), 49-63. https://doi.org/10.21093/lj.v18i1.852.

Kurniawati, T. (2015). Minat Membaca Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 13(2), 227-238. http://dx.doi.org/10.31571/edukasi.v13i2.118.

Lianawati, A. (2017). Implementasi Keterampilan Konseling dalam Layanan Konseling Individual. Seminar & Workshop Nasional Bimbingan dan Konseling: Jambore Konseling 3.

Nelson-Jones, R. (2011). Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Edisi Keempat. Penerjemah H. P. Soetjipto dan S. M. Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prayitno & Amti, E. (2015). Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Reneka Cipta.

Radjah, C. L. (2016). Keterampilan Konseling Berbasis Metakognisi. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 1(3), 90-94. http://dx.doi.org/10.17977/um001v1i32016p090.

Rahmani, E. (2019). Analisis Minat Baca Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris terhadap Artikel Ilmiah. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 17(2), 198-211. http://dx.doi.org/10.31571/edukasi.v17i2.1247.

Sudijono, A. (2014). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyatno. (2012). Komunikasi Interpersonal yang Empatis Membentuk Kompetensi Konselor Profesional dalam Layanan Konseling. Prosiding Seminar Internasional Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Jogjakarta Tahun 2012.

Sutanti, T. (2015). Efektivitas Teknik Modeling untuk Meningkatkan Empati Mahasiswa Prodi BK Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling,1(2),188-198. https://doi.org/ 10.26858/jpkk.v1i2.1906.

Tohirin. (2013). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers.

Velez, E. D. (2016). How Can High School Counseling Shape Students’ Postsecondary Attendance. Exploring the Relationship Between the High School Counseling Contex and Students Subsequent Postsecondary Enrollment dalam https://www.nacacnet.org/globalassets/documents/ publications/research/hsls-phase-iii.pdf. Diakses 23 Agustus 2021.

Wibowo, E. M. (2018). Profesi Konselor Abad 21. Semarang: UNNES Press.

Widodo, B. (2012). Aplikasi Keterampilan Komunikasi Konselor dalam Proses Konseling di SMP Negeri Kota Madiun. Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, 36(01), 52-65.

Willis, S. (2011). Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.

Yendi, F. M., Syukur, Y., & Rafsyam, Y. (2015). Self-Esteem dan Pelayanan Bimbingan dan Konseling yang Dibutuhkan Siswa Kelas Akselerasi. Jurnal Konselor UNP, 4(4), 191-195. https://doi.org/10.24036/02015446471-0-00.

Downloads

Published

2021-12-07

How to Cite

Yuline, Y. (2021). Pelaksanaan Konseling Awal pada Konselor Sekolah Menengah Pertama. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 19(2), 245–259. https://doi.org/10.31571/edukasi.v19i2.2914

Issue

Section

Research Article (Artikel Penelitian)