BAKAT OLAH RAGA SUKU MELAYU DI KALIMANTAN BARAT (Deskripsi tentang potensi bakat olahraga usia 11 - 14 tahun suku Melayu di Kalimantan Barat)

Authors

  • Adiyudha Permana

DOI:

https://doi.org/10.31571/jpo.v2i2.182

Abstract

Bakat olahraga anak - anak berdasarkan kesukuan di Kalimantan Barat belum pernah teridentifikasi secara terperinci. Pemanduan bakat (sport search) sebagai satu alternatif yang dapat ditawarkan pada pusat pendidikan, pembinaan dan pengembangan olahraga pelajar berbakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bakat olahraga dari suku melayu di Kalimantan Barat.

Penelitian yang dilakukan pada 30 siswa anak berusia 11 sampai dengan 14 tahun pada murid Sekolah Menengah Pertama yang memiliki nilai mata pelajaran penjaskes diatas 7 di Kabupaten Sambas dengan teknik purposive random sampling.

Penelitian ini menunjukan bahwa (1) Hasil identifikasi bakat olahraga yang dimiliki melayu di Kalimantan Barat adalah olahraga loncat indah (Diving) suku dayak melayu memiliki 64% dari sampel yang diteliti. Bakat olahraga Atletik lompat tinggi (Atletics High Jump) suku melayu memiliki 30% dari sampel. Bakat olahraga Angkat beban (Powerlifting) suku melayu memiliki 3% dari sampel yang diteliti.  Bakat olahraga Atletik tolak peluru dan lempar cakram (Atletics shot put and discus) suku melayu memiliki hasil 3% dari sampel yang diteliti. (2) Bakat olahraga suku melayu di Kalimantan Barat yakni loncat indah (diving) dengan persentasi bakat diatas 50 % dari sampel yang diteliti. Sehingga rekomendasi dalam pemilihan bibit atlet cabang olahraga loncat indah (diving) adalah suku melayu.

 

Kata Kunci: Bakat Olahraga, melayu di Kalimantan Barat.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Adiyudha Permana

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

STKIP-PGRI

Downloads

Published

2016-06-12

How to Cite

Permana, A. (2016). BAKAT OLAH RAGA SUKU MELAYU DI KALIMANTAN BARAT (Deskripsi tentang potensi bakat olahraga usia 11 - 14 tahun suku Melayu di Kalimantan Barat). Jurnal Pendidikan Olah Raga, 2(2), 126–132. https://doi.org/10.31571/jpo.v2i2.182