AFIKSASI BAHASA MELAYU DIALEK SINTANG (KAJIAN MORFOLOGI)

Authors

  • Eti Ramaniyar Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera Nomor 88 Telp. (0561)748219 Fax. (0561) 6589855 Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31571/bahasa.v5i2.335

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan makna afiksasi bahasa Melayu dialek Sintang: kajian morfologi. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Objek penelitian berupa pertuturan masyarakat Bahasa Melayu Dialek Sintang dengan data dan sumber data berupa pertuturan atau dialog percakapan yang telah ditranskip dalam bentuk teks. Pengumpulan data menggunakan metode simak atau penyimakan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan afiksasi yang terdapat dalam pertuturan mencakup tiga macam yaitu: bÇ-,(ber), tÇ-(ter), dÇ-(di-). Sufiks dalam dialek Melayu Sintang memiliki 2 macam yaitu: am-(i-) dan lok-(kan-) sedangkan konfiks pada dialek Melayu Sintang ada 2  macam yaitu: kÇ-an-(ke-an-), pÇ-an-(pe-an-).

 

Kata Kunci: afiksasi, bahasa Melayu, dialek Sintang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-01-11

How to Cite

Ramaniyar, E. (2017). AFIKSASI BAHASA MELAYU DIALEK SINTANG (KAJIAN MORFOLOGI). Jurnal Pendidikan Bahasa, 5(2), 188–197. https://doi.org/10.31571/bahasa.v5i2.335