Pentingnya Rubrik Penilaian dalam Pengukuran Kejujuran Peserta Didik

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31571/edukasi.v19i1.2364

Keywords:

rubrik penilaian, kejujuran, peserta didik, assessment rubric, honesty, students

Abstract

Abstrak

Pengembangan Kurikulum 2013 berbasis kompetensi diharapkan dapat meningkatkan kualitas peserta didik. Penilaian bertujuan untuk menilai perilaku peserta didik di dalam maupun di luar pembelajaran. Tujuan penulisan artikel untuk menguraikan pentingnya rubrik penilaian dalam pengukuran kejujuran peserta didik di SMA. Apabila efektivitas pengajaran kejujuran dapat dilakukan, maka akan menjadi landasan yang kuat untuk bangsa. Kejujuran merupakan salah satu sikap sosial. Penilaian kejujuran dapat dilakukan menggunakan observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat, serta jurnal. Instrumen yang digunakan pada jurnal berupa catatan pendidik. Sedangkan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik menggunakan instrumen berupa daftar cek atau skala penilaian yang disertai rubrik. Rubrik adalah alat penilaian yang memiliki deskripsi kinerja yang diharapkan setiap kriteria untuk mencapai nilai tertentu. Rubrik bisa analitik, holistik maupun keduanya yang dikombinasikan. Rubrik bermanfaat bagi peserta didik dan juga pendidik.

 

Abstract

Competency-based 2013 curriculum development hopes to improve the quality of students, The assessment aims to assess the behavior of students inside and outside of learning. The purpose of this article was to describe the importance of assessment rubrics in measuring the honesty of students in high school. If the effectiveness of teaching honesty can be carried out, it will create a strong foundation for the nation. Honesty is a social attitude. Assessment of honesty can be done using observation, self-assessment, peer assessment, and journals. The instrument used in the journal was in the form of educator notes. As for observation, self-assessment, and assessment among students using instruments in the form of a checklist or rating scale accompanied by a rubric. A rubric is an assessment tool that has a description of the expected performance of each criterion to achieve a certain value. Rubrics can be analytical, holistic, or both. A rubric is useful for students and educators.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Candra Aeni, Pendidikan Ekonomi, Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Tuban

Assistant Professor

References

Balqis, N. M. (2020). Pengembangan instrumen penilaian sikap jujur pada pembelajaran Bahasa Perancis berbasis Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Wonosobo. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Baryla, E., Shelley, G., & Trainor, W. (2012). Transforming rubrics using factor analysis. Practical Assessment, Research & Evaluation, 17(4), 1-7. https://doi.org/10.7275/5nt2-g458.

Brookhart, S. M. (2013). How to create and use rubrics for formative assesment and grading. Alexandria, USA: ASCD.

Edison, E., Anwar, Y., & Komariyah, I. (2016). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: Alfabeta.

Erlangga, Y. (2013). Pendidikan anti korupsi. Jakarta: Erlangga Group.

Firna, S. D. (2016). Analisis kecurangan akademik melalui rubrik penskoran pada kajian masalah ekonomi. Jurnal Promosi, 4(2), 23-35.

Garfolo, B. T., Kelpsh, E. P., Phelps, Y., & Kelpsh, L. (2016). The use of course embedded signature assignments and rubrics in programmatic assessment. Academy of Business Journal, 1(1), 8-20.

Haladyna, T. M., & Rogriguez, M. C. (2013). Developing and validating test items. New York: Routledge.

Knight, J., Allen, S., & Tracy, D. (2010). Using six sigma methods to evaluate the reliability of a teaching assessment rubric. The Business Review, 15(1), 1-6.

Latifah, F. A. (2017). Menumbuhkembangkan karakter siswa SMA N 13 Semarang melalui Kanjusera. Jurnal Profesi Keguruan, 3(1), 16-24. https://dx.doi.org/10.15294/jpk.v3i1.9624.

Linda, M. (2013). Proses penilaian ranah afektif pada mata pelajaran IPS kelas IV di Sekolah Dasar Inti Kecamatan Piyungan. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Lizawati. (2016). Pendidikan karakter tokoh wanita dalam novel Layar Terkembang karya Sultan Takdir Alisjahbana. Jurnal Pendidikan Bahasa, 5(1), 116-127. http://dx.doi.org/10.31571/bahasa.v5i1.304.

Moad & Zuldafrial. (2019). Implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Bumi Khatulistiwa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(2),153-166. http://dx.doi.org/ 10.31571/pkn.v3i2.1438.

Munawarodin, M. (2015). Penanaman kejujuran dalam diri peserta didik selaras dengan pengembangan mutu pendidikan Islam sesuai konsep link and match di SMK Ma’arif 1 Yogyakarta. Skripsi: UIN Sunan Kalijaga. Tidak dipublikasikan.

Muslih, M. (2017). Upaya guru bimbingan dan konseling memaksimalkan orientasi karir siswa menggunakan pendekatan agama dan psikologi. Tesis: UIN Sunan Kalijaga. Tidak dipublikasikan.

Naim, N. (2012). Character building optimalisasi peran pendidikan dalam pengembangan ilmu & pembentukan karakter bangsa. Yogyakarta: ArRuzz Media.

Nurgiantoro, B. (2011). Penilaian otentik (dalam pembelajaran bahasa). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dalam https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/Permendikbud66-2013SPenilaian. pdf. Diakses 31 Januari 2021.

Reynolds-Keefer, L. (2010). Rubric-referenced assessment in teacher preparation: An opportunity to learn by using. Practical Assessment, Research & Evaluation, 15(8), 1-9. https://doi.org/10.7275/psk5-mf68.

Saftari, M., & Fajriah, N. (2019). Penilaian ranah afektif dalam bentuk penilaian skala sikap untuk menilai hasil belajar. Edutainment: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan, 7(1), 71-81. https://doi.org/10.35438/ e.v7i1.164.

Samani, M., & Hariyanto. (2013). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Spence, L. K. (2010). Discerning writing assessment: Insights into an analytical rubric. Language Arts, 87(5), 337-350.

Stevens, D. D., & Levi, A. J. (2013). Introduction to rubrics: An assessment tool to save grading time, convey effective feedback, and promote student learning (2nd ed.). Sterling, VA: Stylus Publishing.

Wang, T. H. (2010). Web-based dynamic assessment: Taking assessment as teaching and learning strategy for improving students’ e-learning effectiveness. Computers & Education, 54(4),1157-1166. https://doi.org/ 10.1016/ j.compedu.2009.11.001.

Widiyanto, D., & Istiqomah, A. (2019). Pembinaan kesadaran bela negara melalui budaya sekolah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(2),153-166. http://dx.doi.org/10.31571/pkn.v3i2.1438.

Yaumi, M. (2016). Pendidikan karakter landasan, pilar & implementasi. Jakarta: Prenada Media Group.

Downloads

Published

2021-05-21

How to Cite

Suwarno, S., & Aeni, C. (2021). Pentingnya Rubrik Penilaian dalam Pengukuran Kejujuran Peserta Didik. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 19(1), 161–173. https://doi.org/10.31571/edukasi.v19i1.2364

Issue

Section

Systematic Review Article (Artikel Kajian)