PENGOLAHAN AIR BERSIH MENGGUNAKAN BAHAN BAKU LOKAL UNTUK DAERAH PESISIR TERPENCIL DI KABUPATEN KUBU RAYA

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31571/gervasi.v4i2.1836

Keywords:

air bersih, filtrasi, terpencil, pesisir

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih umunnya adalah masyarakat miskin yang berada di wilayah pedesaan. Sumber air utama bagi masyarakat terpencil di pesisir Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat berasal dari muara Sungai Kapuas. Air tersebut merupakan air gambut dan payau.  Penerapan teknologi dalam pembangunan sarana air bersih harus disesuaikan dengan tingkat kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pembuatan sarana pengolahan air bersih dengan metoda filtrasi menggunakan media filter dari bahan baku lokal. Metoda pelaksanaan berupa pelatihan penggunaan media filtrasi berupa pasir koral, kaolin, dan karbon aktif dalam pengolahan air. Berdasarkan evaluasi kegiatan, penggunaan bahan lokal yang murah, mudah didapat dan diolah pada pengolahan air akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerah pesisir. Hal ini juga sangat mendukung proses keberlangsungan dan keberlanjutan penggunaan instalasi pengolahan air oleh masyarakat secara mandiri.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Nelly Wahyuni, Tanjungpura University

-

References

Awaludin AS, F. F. (2015). Permasalahan pencemaran dan penyediaan air bersih di perkotaan dan pedesaan. http//researchgate.com (diakses 4 Mei 2020)

Badan Pusat Statistika, BPS. (2018). Kabupaten Kubu Raya dalam angka. https://kuburayakab.bps.go.id

Darmawansa, Wahyuni, N. & Jati, D. R. (2014). Desalinasi air payau dengan media zeolit di daerah pesisir pantai kecamatan Sungai Kunyit kabupaten Mempawah. Jurnal Mahasiswa Teknik Lingkungan UNTAN, 2(1): 1-10.

Destiarti, L., Wahyuni, N., Prawatya, Y. & Sasri, R. (2017) Synthesis and characterization of mangan oxide coated sand from Capkala kaolin. International Conference on Chemistry, Chemical Process and Engineering (IC3PE), AIP Conference Proceeding 1823, 020023 doi: 10.1063/1.4978096.

Firman, M., Irfansyah, M., Irawan, H., Suprapto, M. & Arief, S. (2018). Pengolahan air di desa Karang Buahan kecamatan Belawang kabupaten Barito Kuala. Jurnal Al-Ikhlas, 3(2): 143-146.

https://kalbar.antaranews.com/ berita/391942. diakses 12 September 2020.

Irma, K. N., Wahyuni, N. & Zahara, T. A. (2015). Adsorpsi fenol menggunakan adsorben karbon aktif dengan metode kolom. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 4(1): 24-28.

Klaveren, S. and M. Nelemans. (2016) Pre-Feasibility Study River Jawi Reservoir – An analysis on water quantity and quality to predetermine the succes of potential reservoir (Oasen Drinkwater and PDAM Tirta Khatulistiwa, Pontianak).

Said, N. I. (2010). Metoda penghilangan logam merkuri di dalam air limbah industri. Jurnal Air Indonesia, 6(1): 11-23.

Sasri, R., Wahyuni, N. & Utomo, K. P. (2017). Filtration treatment of processing Kapuas River’s Water by Coral Sands/ Kaolinite/ Activated Carbon. International Conference on Chemistry, Chemical Process and Engineering (IC3PE), AIP Conference Proceeding 1823, 020030-1–020030-6; doi: 10.1063/1.4978103.

Wahyuni, N. (2010). Modifikasi Kaolin Capkala dengan Surfaktan Benzalkonium Klorida dan Karakterisasinya dengan Spektrofotometer Infra Merah. Jurnal Ilmiah Berkala Sains dan Terapan Kimia, 4(1): 1-14.

Juliawati, Y. (2011). Penggunaan kaolin sebagai penurun kandungan bahan organik pada pengolahan air gambut. Skripsi tidak dipublikasikan. Pontianak, FMIPA Universitas Tanjungpura.

Downloads

Published

2020-12-31

How to Cite

Wahyuni, N., Sasri, R., Rudiyansyah, R., Usman, T., & Utomo, K. P. (2020). PENGOLAHAN AIR BERSIH MENGGUNAKAN BAHAN BAKU LOKAL UNTUK DAERAH PESISIR TERPENCIL DI KABUPATEN KUBU RAYA. GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 192–199. https://doi.org/10.31571/gervasi.v4i2.1836