Literasi Digital dalam Mengatasi Berita Palsu (Hoaks) Covid-19 pada Masyarakat Desa Adat Kampial

Authors

  • Ida Nyoman Basmantra Universitas Pendidikan Nasional
  • Ni Luh Gede Puspita Murdani Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31571/gervasi.v6i2.3476

Keywords:

literasi digital, hoaks, desa adat Kampial

Abstract

Masyarakat sebagai konsumen informasi masih belum bisa membedakan mana berita yang benar dan mana berita yang palsu. Seperti yang terjadi pada masyarakat di Desa Adat Kampial, Badung, Bali. Kendala yang dihadapi masyarakat di sana juga sama seperti masyarakat pada umumnya, yaitu ketidaktahuan atau ketidakpahaman dalam menyaring dan membedakan konten berita yang dibaca berdasarkan fakta atau hoaks semata. Melalui pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat, dilakukan sosialisasi literasi digital sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Desa Adat Kampial. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: persiapan, sosialisasi, dan evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi literasi digital masyarakat dalam menghadapi hoaks, agar ke depannya masyarakat dapat membedakan mana informasi yang benar dan mana informasi yang palsu serta bijak dalam menyebarkan informasi yang diterima. Sosialisasi dalam pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesadaran diri dalam menerima informasi dalam mengatasi maraknya pemberitaan palsu Covid-19 yang ada.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-01

How to Cite

Basmantra, I. N., & Murdani, N. L. G. P. (2022). Literasi Digital dalam Mengatasi Berita Palsu (Hoaks) Covid-19 pada Masyarakat Desa Adat Kampial. GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 387–397. https://doi.org/10.31571/gervasi.v6i2.3476