Pelatihan dalam Pengembangan Strategi Promosi Desa Wisata Lopati

Authors

  • Wiwid Adiyanto Universitas Amikom Yogyakarta
  • Dani Susilo Universitas Amikom Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31571/gervasi.v7i2.5582

Keywords:

desa wisata, usaha mikro kecil menengah, promosi desa

Abstract

Permasalahan desa wisata Lopati adalah terhambatnya kegiatan perekonomian karena pandemi Covid-19. Desa wisata Lopati juga belum memaksimalkan media sosial untuk meningkatkan kesadaran calon wisatawan dan menunjang penjualan dari produk UMKM desa Lopati. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memaksimalkan pengembangan UMKM dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa Wisata Lopati. Kegiatan ini terbagi dalam empat tahap. Pertama, observasi dan koordinasi dengan pelaku UMKM desa wisata Lopati terkait permasalahan yang dihadapi. Kedua, perancangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga, pelaksanaan kegiatan, yaitu pembuatan brosur desa wisata Lopati, pembuatan video profil desa wisata Lopati, pembuatan logo desa wisata Lopati, dan puncaknya adalah sosialisasi pemasaran digital serta strategi pengemasan produk. Tahap terakhir adalah evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Hasil pengabdian ini menunjukkan, pelaku UMKM desa wisata Lopati mulai mengemas produknya berdasarkan arahan pelatihan yang diselenggarakan. Selain itu, para pelaku UMKM tersebut mulai memanfaatkan marketplace untuk memasarkan produknya. Kegiatan ini memerlukan upaya secara berkelanjutan untuk terus memaksimalkan potensi yang ada di desa wisata Lopati.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. (2021). Berita Resmi Statistik. Jakarta.

Joseph, T. (2011). APPS the spirit of digital marketing 3.0. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Kotler, P., and Keller, K.L. (2009). Manajemen pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kurnianti, A., W. (2018). Strategi komunikasi pemasaran digital sebagai penggerak desa wisata kabupaten wonosobo provinsi jawa tengah. Jurkom 1(1), 180–90.

Monica, M., & Luzar, L. C. (2011). Efek warna dalam dunia desain dan periklanan. Humaniora, 2(2), 1084-1096.

Nugraha, Y. E. (2021). Dampak pandemi covid 19 pada unit usaha pariwisata di kawasan pesisir kota kupang. Jurnal Industri Pariwisata, 3(2), 134-149.

Octavia, G., & Sari, W. P. (2018). Bentuk komunikasi pemasaran digital ST22 consulting. Prologia, 2(2), 339-346.

Pangaribowo, W.S. (2021). Industri pariwisata di jogja rugi rp 10 triliun selama pandemi. Kompas.Com, (Online), (tersedia dihttps://travel.kompas.com/read/2021/08/04/123500027/industri-pariwisata-di-jogja-rugi-rp-10-triliun-selama-pandemi?page=all).

Prastiani, N., & Pratiwi, R. Z. (2020). Promosi dan pemasaran pariwisata objek wisata Tirta Sinongko dalam upaya menarik wisatawan. Profesi Humas, 5(1), 38-57.

Risvantry, U., & Erdansyah, F. (2020). Analisis desain brosur pendidikan pada sekolah dasar islam terpadu al–munadi medan. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(1), 153-160.

Umami, Z. (2015). Social strategy pada media sosial untuk promosi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 195-201.

Yulita, H. (2017). Pengaruh bauran pemasaran pariwisata terhadap keputusan untuk berkunjung. Jurnal Hospitality dan Pariwisata, 2(2).

Downloads

Published

2023-08-01

How to Cite

Adiyanto, W., & Susilo, D. (2023). Pelatihan dalam Pengembangan Strategi Promosi Desa Wisata Lopati. GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 650–662. https://doi.org/10.31571/gervasi.v7i2.5582