PELATIHAN PENULISAN SASTRA LISAN PESISIR DI SANGGAR PATIH GUMANTAR KABUPATEN MEMPAWAH

Authors

  • Sri Kusnita IKIP PGRI Pontianak
  • Indriyana Uli IKIP PGRI Pontianak
  • Netti Yuniarti IKIP PGRI Pontianak
  • Lizawati Lizawati IKIP PGRI Pontianak
  • Elva Sulastriana

DOI:

https://doi.org/10.31571/gervasi.v8i1.6481

Keywords:

pelatihan penulisan, sastra lisan

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Sanggar Patih Gumantar Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan minta menuliskan kembali sastra lisan pesisir khususnya cerita rakyat yang ada di masyarakat Kabupaten Mempawah. Hal tesebut dilakukan  sebagai upaya untuk pelestarian cerita rakyat Kabupaten Mempawah. Metode pelaksanaan pada kegiatan dilaksanakan melalui 3 tahapan.Tahapan pertama, adalah tahap persiapan yaitu, menganalisis permasalahan yang ada. Tahapan kedua adalah pelaksanaan program dan ketiga adalah tahapan evaluasi dilakukan untuk melihat ketercapaian target pengabdian. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 30 peserta merupakan anggota sanggar. Pelaksana kegiatan berjumlah 5 orang. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan berupa 92% peserta memiliki minat untuk menulis karya sastra, 76% peserta merasa mudah dalam mengembangkan ide cerita, 90% peserta menyatakan mengetahui cerita rakyat di Kabupaten Mempawah dan 94% peserta menilai bahwa pelatihan yang dilakukan sudah efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sri Kusnita, IKIP PGRI Pontianak

dosen

Indriyana Uli, IKIP PGRI Pontianak

Dosen

Netti Yuniarti, IKIP PGRI Pontianak

dosen

Lizawati Lizawati, IKIP PGRI Pontianak

Dosen

References

Alaini, N. N. (2022). La Hila: Sastra Ekologi Mbojo Sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Parafu Di Wilayah Mbojo. Mabasan, 16(1), 101-120.

Amin, I dan Ermanto, S.R. (2013) Cerita Rakyat Penamaan Desa di Kerinci: Kategori dan Fungsi Sosial Teks. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya. 1 (1): 31-41.

Effendi, C. (2006). Sastra Sebagai Wadah Integrasi Budaya. Pontianak: STAIN Press.

Effendi, C. (2006). Becerite dan Bedande Tradisi Kesastraan Melayu Sambas. Pontianak: STAIN Press.

Rayanti, I. (2018). Upaya Pelestarian Tari Trebang Randu Kentir Pada Sanggar Asem Gede Desa Muntur Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu-Jawa Barat. Joged, 9(1), 659-676.

Ismail, M.F., Muhammad, S.JN., dan Yusop, M.S. (2015). Cerita Rakyat Melayu: Suatu Analisis Pancaran Jati Diri Masyarakat Melayu sebagai Cerminan Kebudayaan Melayu. International Journal of Language Education and Applied Linguistic (IJLEAL). 03: 91-100.

Kurnianto, A. M., Indrianti, D. T., & Ariefianto, L. (2020). Peran Sanggar Seni Pemuda Edi Peni Dalam Pelestarian Budaya Lokal Di Desa Hadiluwih Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 3(2), 59-65.

Muliawati, H., Rosmaya, E., & Wahyuningsih, N. (2020). Pengenalan Cerita Rakyat Cirebon Pada Siswa SD Melalui Mendongeng Sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Cirebon. Jurnal Tuturan, 9(2), 53-58.

Normaliza, A. R. (2014). The nearly forgotten malay folklore: shall we start with The software?. TOJET: The Turkish Online Journal of Educational Technology . 13 (3): 216-221.

Noviani, E. (2016). Pelestarian Cerita Rakyat di Kabupaten Jepara. Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, 4(1).

Pertiwi, T. C., Suntoro, I., & Nurmalisa, Y. (2017). Peranan Sanggar Budaya Bandakh Makhga dalam Pelestarian Nilai Budaya Lampung di Sukadanaham. Jurnal Kultur Demokrasi, 5(4).

Sauri, S., & Purlilaiceu, P. (2019). Pelestarian Cerita Rakyat Kabupaten Pandeglang dan Pemanfaatannya sebagai Bahan Pembelajaran Apresiasi Sastra. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 31-40.

Downloads

Published

2024-07-16

How to Cite

Kusnita, S., Uli, I., Yuniarti, N., Lizawati, L., & Sulastriana, E. (2024). PELATIHAN PENULISAN SASTRA LISAN PESISIR DI SANGGAR PATIH GUMANTAR KABUPATEN MEMPAWAH. GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(1), 187–196. https://doi.org/10.31571/gervasi.v8i1.6481