NILAI KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL TRADISI TEPUNG TAWAR PADA ETNIS MELAYU SAMBAS

Authors

  • Hemafitria Hemafitria IKIP PGRI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31571/pkn.v3i2.1435

Keywords:

Karakter, Kearifan Lokal, Tradisi Tepung Tawar, Melayu Sambas

Abstract

Salah satu nilai yang dapat dijadikan landasan pengembangan karakter anak adalah nilai-nilai kebaikan suatu daerah yang mengakar kuat sebagai sistem budaya, yang kemudian disebut sebagai kearifan lokal. Kearifan lokal tepung tawar merupakan tawaran yang menarik untuk pengembangan pendidikan karakter, karena pada dasarnya pengembangan karakter harus diikuti dengan integrasi identitas nasional pada anak, identitas nasional atau nasionalisme pasti akan terkait erat dengan jaringan budaya nasional. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan temuan bahwa Tradisi Tepung Segar memiliki Nilai Karakter Berdasarkan Kearifan Lokal Komunitas Melayu Sambas. Tradisi kelahiran tepung tawar : 1) nilai-nilai agama, syukur dapat dikontekstualisasikan menjadi karakter agama, 2) nilai kesatuan dengan alam dapat dikontekstualisasikan menjadi karakter tanggung jawab dan disiplin, dan 3) nilai-nilai sosial, cinta dan kasih sayang, juga karena keselamatan dan kehidupan yang baik dapat dikontekstualisasikan menjadi karakter kasih sayang, perhatian, dan kerja sama. Kearifan lokal menjadi tawaran yang menarik bagi pengembangan pendidikan karakter, karena pada dasarnya pengembangan karakter harus diikuti dengan integrasi identitas nasional dalam warganegara.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Hemafitria Hemafitria, IKIP PGRI Pontianak

Program Studi PPKN Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial IKIP PGRI Pontianak

Program Studi PPKN Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial IKIP PGRI Pontianak

References

Alfian, M. (2013). Potensi Kearifan Lokal dalam Pembentukan Jati Diri dan Karakter Bangsa. Prosiding The 5th International Conference on Indonesian Studies: “Ethnicity and Globalization†di Jogyakarta, Tanggal 13-14 Juli 2013.

Anggraini, P. dan Kusniati, T. 2015. The Insertion of Local Wisdom Intructional Material of Bahasa Indonesia for 10 th Grade Students in Senior High School. Journal of Education and Practice. Vol. 6, No. 33, 2015.

Alwasilah, dkk (2009). Etnopedagogi, Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Budimansyah, Dasim(2012). Perancangan Pembelajaran Berbasis Karakter. Bandung: Widya Aksara Press, 2012.

Kerta Adhi, Made (2015). The Strategy of Cultural Poverty Alleviation Based on Empowering Local Genius, International Journal of Science and Research (IJSR) ISSN (Online): 2319-7064, Volume 5 Issue 11, November 2016.

Koentjaraningrat (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Komariah, & Satori, (2011), Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta.

Lickona, Thomas (2013), Pendidikan Karakter, Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik, Terj. Lita S,. Bandung: Nusa Media.

Maksudin (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulia, Siti Musdah & Aini, Ira D (2013). Karakter Manusia Indonesia, Butir-butir Pendidikan Karakter untuk Generasi Muda. Bandung: Nuansa Cendikia.

Muslich, Masnur (2013). Pendidikan Karakter, Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahman, Ansar dkk., (2001) Kabupaten Sambas Sejarah Kesultanan dan Pemerintahan Daerah. Pontianak: Dinas Pariwisata Pemda Kab. Sambas

Wagiran. (2012). Pengembangan karakter berbasis kearifan local Hamemayu Hayuning Bawana, Dalam Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun II (2), 329-339.

Downloads

Published

2019-12-03

How to Cite

Hemafitria, H. (2019). NILAI KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL TRADISI TEPUNG TAWAR PADA ETNIS MELAYU SAMBAS. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 3(2), 121–132. https://doi.org/10.31571/pkn.v3i2.1435

Issue

Section

Artikel Penelitian