PERAN MAJELIS ADAT BUDAYA MELAYU DALAM PENANAMAN NILAI- NILAI KEMANUSIAAN (HUMAN VALUES) DI KOTA PONTIANAK

Authors

  • Hemafitria Hemafitria IKIP PGRI Pontianak
  • Yuliananingsih Yuliananingsih IKIP PGRI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31571/pkn.v4i1.1723

Keywords:

Majelis Adat Budaya Melayu, nilai-nilai kemanusiaan, masyarakat Pontianak

Abstract

Kekuatan  budaya melalui pemberdayaan masyarakat merupakan sumber utama yang penting dalam pembentukan nilai-nilai kemanusiaan. Peran  lembaga Majelis Adat Budaya Melayu  ini sangat dominan dalam tatanan kehidupan masyarakat Melayu kota Pontianak.Tujuan umum penelitian ini adalah  memperoleh informasi secara obyektif tentang Peran Majelis Adat Budaya Melayu dalam penanaman nilai- nilai kemanusiaan (Human Values) di  kota   Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode diskriptif.  Berdasarkan hasil temuan  bahwa penanaman  nilai-nilai kemanusiaan terwujud dalam bentuk program kerja yang langsung dilaksanakan oleh MABM Kota dan bekerjasama dengan pemerintah Kota Pontianak. Pembentukan  nilai-nilai kemanusiaan meliputi nilai religius,  nilai santun,   nilai kebersamaan, nilai kebaikan dan nilai keterbukaan. Hambatan yang dihadapi dalam MABM pada dasarnya masih tingginya sifat ketidak pedulian yang terjadi di masyarakat dan pengurus MABM, kurangnya sumberdaya manusia dalam aspek keilmuan dengan  tidak berjalannya program dari MABM .upaya-upaya Majelis Budaya Melayu guna menciptakan kehidupan yang damai dan  harmonis adapun  upaya - upaya yang dilakukan meliputi Konsolidasi Organisasi, Memperkuat Jalur Komunikasi, Pelibatan Kaum Muda dalam berbagai kegiatan yang diprogramkan dan Festival Seni Budaya Melayu Kekuatan  budaya melalui pemberdayaan masyarakat merupakan sumber utama yang penting dalam pembentukan nilai-nilai kemanusiaan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Hemafitria Hemafitria, IKIP PGRI Pontianak

journal

Yuliananingsih Yuliananingsih, IKIP PGRI Pontianak

Pendidikan Kewarganegaraan

References

Alfian, M. (2013). Potensi Kearifan Lokal dalam Pembentukan Jati Diri dan Karakter Bangsa. Prosiding The 5th International Conference on Indonesian Studies: “Ethnicity and Globalization†di Jogyakarta, Tanggal 13-14 Juli 2013.

Art-ong Jumsai Na Ayudhya. 2008. Model Pembelajaran Nilai- Nilai Kemanusiaan Terpadu: Pendekatan yang Efektif Untuk Mengembangkan Nilai- Nilai Kemanusiaan atau Budi Pekerti pada Peserta Didik. Yayasan Pendidikan Sathya Sai Indonesia. Jakarta.

Bazar harahap (2006). Hak Asasi Manusia Dan hukumnya, Perhimpunan cendekiawan indefenden Indonesia. Jakarta

Elmubarok Z. 2008. Membumikan Pendidikan Nilai. Alfabeta. Bandung.

Kusumawardhani (2013). Artikel Makna Logo Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Lincoln, Y.S. & Guba, E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverly Hills: Sage Publications.

Moleong, Lexy J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Miles, M.B. dan A. Michael Huberman (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mulyana, D (2002). Metodelogi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, R (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: CV. Alfabeta.

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Quigley, C.N., Buchanan, Jr. J. H., Bahmueller, C.F. (1991). Civitas: A Frame Work for Civic Education. Calabasas: Center for Civic Education.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Syarbaini, Syahrial. 2012. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Implementasi

Nilai-Nilai Karakter Bangsa. Jakarta: Ghalia Indonesia

Susanto, E. (2016). Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap Pengembangan Civic Disposition Siswa SMA N Se-Kota Bandar Lampung. Civics .Vol 1 No 1, 2016

Rijadi & Priyati (2009) Membangun Ilmu Hukum Mazhab Pancasila. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rhona K.M. Smith, at al, 2008, Hukum Hak Asasi Indonesia, PUSHAM UII, 2008. Yogyakarta.

Winataputra, U.S. dan Dasim Budimansyah (2007) Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.

Zuriah, N. (2012). Kajian etnopedagogi pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana pendidikan budaya dan karakter bangsa di perguruan tinggi muhammadiyah kota malang. JURNAL HUMANITY, Volume 8, Nomor 1, September 2012: 170 – 185

Downloads

Published

2020-06-04

How to Cite

Hemafitria, H., & Yuliananingsih, Y. (2020). PERAN MAJELIS ADAT BUDAYA MELAYU DALAM PENANAMAN NILAI- NILAI KEMANUSIAAN (HUMAN VALUES) DI KOTA PONTIANAK. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(1), 36–46. https://doi.org/10.31571/pkn.v4i1.1723

Issue

Section

Artikel Penelitian