PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI MATA KULIAH PANCASILA: TINGKATAN DALAM MEMAHAMI KEJUJURAN

Authors

  • Lili Halimah STKIP Pasundan Cimahi
  • Arnie Fajar STKIP Pasundan Cimahi
  • Yayuk Hidayah Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.31571/pkn.v5i1.2561

Keywords:

Pendidikan anti-korupsi, Pancasila, nilai kejujuran

Abstract

Berbagai tindakan korupsi di Indonesia dan negara-negara lain bermunculan pada setiap aspek kehidupan, bahayanya dapat menular kepada generasi muda.  Oleh karena itu, pendidikan anti-korupsi perlu diperkenalkan kepada generasi muda pada abad ke-21 dimulai dari Pendidikan Dasar sampai Pendidikan Tinggi.  Salah satu implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah adalah diintegrasikan melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).  Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis implementasi pendidikan antikorupsi pada mata pelajaran PPKn siswa terkait dengan nilai kejujuran. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional survai pada siswa sekolah menengah di Kota Cimahi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 100 siswa. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pemahaman siswa baik terhadap nilai kejujuran. Studi lebih lanjut tentang pendidikan anti-korupsi dalam tema yang lebih luas disarankan dalam penelitian ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Lili Halimah, STKIP Pasundan Cimahi

STKIP Pasundan Cimahi

Arnie Fajar, STKIP Pasundan Cimahi

STKIP Pasundan Cimahi

Yayuk Hidayah, Universitas Ahmad Dahlan

Universitas Ahmad Dahlan

References

Amin, M. (2017). Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai Kejujuran Pada Lembaga Pendidikan. TADBIR : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(1), 105–124.

Anas, Z., Supriyatna, A., Kembara, M. D., Hadiana, D., Warsihna, Murhananto, … Dirjo. (2018). INSERSI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI Melalui Mata Pelajaran PPKn untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Kedeputian Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korups.

Balakrishnan, A., Plouffe, R. A., & Saklofske, D. H. (2017). What do sadists value? Is honesty-humility an intermediary? Replicating and extending findings on the link between values and “dark†personalities. Personality and Individual Differences, 109, 142–147. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.paid.2016.12.055

Bandaranayake, B. (2014). Fraud and Corruption Control at Education System Level: A Case Study of the Victorian Department of Education and Early Childhood Development in Australia. Journal of Cases in Educational Leadership, 17(4), 34–53. https://doi.org/10.1177/1555458914549669

Bureau, J. S., & Mageau, G. A. (2014). Parental autonomy support and honesty: The mediating role of identification with the honesty value and perceived costs and benefits of honesty. Journal of Adolescence, 37(3), 225–236.

Center For Character And Citizenship. (n.d.). K-12 Center For Character And Citizenship Honesty Systematic Review.

Chance, D., Cicon, J., & Ferris, S. P. (2015). Poor performance and the value of corporate honesty. Journal of Corporate Finance, 33, 1–18. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jcorpfin.2015.04.008

CICED. (1998). Democratic Citizens in A Civic Society: Workshop Report. Bandung: Center For Indonesia.

Cole, W. M. (2015). Institutionalizing a global anti-corruption regime: Perverse effects on country outcomes, 1984–2012. International Journal of Comparative Sociology, 56(1), 53–80. https://doi.org/10.1177/0020715215578885

Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

Darmawan, C., Kesuma, D., & Permana, J. (2008). Korupsi danPendidikan Antikorupsi. Bandung: Pustaka Aulia Press.

Diego, L. A. B. (2017). Friends with Benefits: Causes and Effects of Learners’ Cheating Practices During Examination. IAFOR Journal of Education, 5(2), 121–138.

Eko Handoyo, Subagyo, Martien Herna Susanti, A. S. (2010). Penanaman Nilai-Nilai Kejujuran Melalui Pendidikan Anti Korupsi Di Sma 6 Kota Semarang,. Jurnal Abdimas, 14(1–7).

Fajar, Arnie, D. (2017). Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Berdasarkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Fajar, A. (2018a). Prevention of Corruption through Anti-Corruption Education. In Proceedings of the Annual Civic Education Conference (ACEC 2018) Part of series: Advances in Social Science, Education and Humanities Research.

Fajar, A. (2018b). Prevention of Corruption through Anti-Corruption Education. In Proceedings of the Annual Civic Education Conference (ACEC 2018) Part of series: Advances in Social Science, Education and Humanities Research. Jurnal Atlantis Press,.

Fajar, A. (2019). Anti-Corruption Education In Social Science Learning Based On Portfolio, Makalah pada Seminar Antar Bangsa (Join Seminar). Johor – Malaysia, 18 Maret 2019.

Feldman, G., Lian, H., Kosinski, M., & Stillwell, D. (2017). Frankly, We Do Give a Damn: The Relationship Between Profanity and Honesty. Social Psychological and Personality Science, 8(7), 816–826. https://doi.org/10.1177/1948550616681055

Handoyo, A. S. E., Subagyo, & Susanti, M. H. (2010). Penanaman Nilai-Nilai Kejujuran Melalui Pendidikan Anti Korupsi Di Sma 6 Kota Semarang. Jurnal Abdimas, 14, 1–7.

Hardjapamekas, R. E. (2017). Tantangan Governansi/Tata Kelola dalam Menyelesikan Masalah Korupsi di Sektor Publik dan Sektor Swasta. Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.

Harmanto, & Danial, E. (2012). Pendidikan Antikorupsi dalam Pembelajaran Pkn sebagai Penguat Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ilmu dan Pembelajaran, 19(2), 157-171.

Hilbig, B. E., Moshagen, M., & Zettler, I. (2014). Truth Will Out: Linking Personality, Morality, and Honesty Through Indirect Questioning. Social Psychological and Personality Science, 6(2), 140–147. https://doi.org/10.1177/1948550614553640

ICW. (2005). Pendidikan Antikorupsi di Sekolah. ntikorupsi.org.

International, T. (2018). Education, Problem, Sollution. Transparency International.

Komalasari, K., & Saripudin, D. (2015). Integration of Anti-Corruption Education in School’s Activitie. American Journal of Applied Sciences, 12(6), 445–451. https://doi.org/10.3844/ajassp.2015.445.45

Lopa, B. (2001). Kejahatan Korupsi dan Penegakan Hukum. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Manurung, R. T. (2012). Pendidikan antikorupsi sebagai satuan pembelajaran berkarakter dan humanistik. Jurnal Sosioteknologi, 11(27), 232–244.

Mazar, N., & Aggarwal, P. (2011). Greasing the Palm: Can Collectivism Promote Bribery? Psychological Science, 22(7), 843–848. https://doi.org/10.1177/0956797611412389

Monica, & Kirya. (n.d.). No Title.

Notoatmodjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nurdini, A. (2006). Cross-Sectional vs Longitudinal :Pilihan Rancangan waktu dalam Penelitian Perumahan Pemukiman. Dimensi Teknik Arsitektur 3, 34(1), 52–58.

Nurul Zuriah. (2011). Disertasi: Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal :Studi Di Perguruan Tinggi Kota Malang. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Octama, C. (29019). Mengajarkan Sifat Antikorupsi ke Anak dengan Kejujuran Kejujuran diyakini efektif mencegah korupsi.

Prakstisi. (2015). PENANGULANGAN KORUPSI NKRI 3015 Masyarakat Prakstisi (community practice). cegahkorupsi.wg.ugm.ac.id.

Pritaningtias, D. W., Barendriyas, A. S., Sabela, A. R., & Utari, I. S. (2019). Implementation of Anti-Corruption Education Through Penetrasi Method (Penanaman 9 Nilai Karakter Anti Korupsi) for the Urban Village Community of Jabungan. Indonesian Journal of Advocacy and Legal Services, 1(1), 45–64. https://doi.org/10.15294/ijals.v1i1.33752

Pulfrey, C., & Butera, F. (2013). Why Neoliberal Values of Self-Enhancement Lead to Cheating in Higher Education: A Motivational Account. Psychological Science, 24(11), 2153–2162. https://doi.org/10.1177/0956797613487221

Rosikah, C. D., & Listianingsih, D. M. (2015). Pendidikan Anti Korupsi, Kajian Anti Korupsi Teori dan Praktek. Jakarta: Sinar Grafika.

Sari, N. (n.d.). The Importance Of Teaching Moral Values To The Students. Journal Of English and Education, 1(1), 154–162.

Sarmini, Made Swanda, I., & Nadiroh, U. (2018). The importance of anti corruption education teaching materials for the young generation. Journal of Physics: Conference Series, 953, 12167. https://doi.org/10.1088/1742-6596/953/1/012167

Sax, G. (1993). Principles of educational and psychological measurement and evaluation (3rd ed.). Belmont, CA: Wadsworth.

Shobirin, M. (2015). Model Penanaman Nilai Anti Korupsi di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 107–117.

Singarimbun, & Effendi, M. S. (2008). Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Smith, I. H., Aquino, K., Koleva, S., & Graham, J. (2014). The Moral Ties That Bind . . . Even to Out-Groups: The Interactive Effect of Moral Identity and the Binding Moral Foundations. Psychological Science, 25(8), 1554–1562. https://doi.org/10.1177/0956797614534450

Sofwan, M., Setiono, P., Mohamed Elsayed, A. E., & Saudagar, F. (2018). Fighting against Corruption through Character Education: The Voices of Indonesian Primary School Teachers. IRJE (Indonesian Research Journal in Education), 2(2), 86–96. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/irje.v2i2.6092

Supriyatna, A., Kembara, D. M., Anas, Z., Tola, B., Hadian, D., & J. Warsihna. (2017). Pendidikan Antikorupsi. Modul Penguatan Nilai-nilai Antikorupsi pada Pendidikan Dasar. Jakarta: Direktorat Pendidikan dan Pelayanan MasyarakatKedeputian Bidang Pencegahan,.

Supriyatna, Akhmad, D., M., Anas, K. Z., Tola, B., Hadiana, D., & Jaka, W. (2017). Pendidikan Antikorupsi. Modul Penguatan Nilai-nilai Antikorupsi pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Tingkat SMP/MTs Komisi Pemberantasan Korupsi 2017. Jakarta: Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Kedeputian Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korups.

Suradi Yasil. (2005). Republik Korupsi. Makasar: Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat ( LAPAR ).

Tamayo, A. M. (2014). Virtues of Honesty in a Higher Education Institution. American Journal of Social Sciences, 2(1), 1-6.

Wang, C. S., Galinsky, A. D., & Murnighan, J. K. (2009). Bad Drives Psychological Reactions, but Good Propels Behavior: Responses to Honesty and Deception. Psychological Science, 20(5), 634–644. https://doi.org/10.1111/j.1467-9280.2009.02344.x

Widjojanto, B. (2016). Berkelahi Melawan Korupsi. Malang: Intrans Publishing.

Xu, F., Evans, A. D., Li, C., Li, Q., Heyman, G., & Lee, & K. (2013). The role of honesty and benevolence in children’s judgments of trustworthiness. International Journal of Behavioral Development, 37(3), 257–265. https://doi.org/10.1177/0165025413479861

Downloads

Published

2021-06-09

How to Cite

Halimah, L., Fajar, A., & Hidayah, Y. (2021). PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI MATA KULIAH PANCASILA: TINGKATAN DALAM MEMAHAMI KEJUJURAN. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.31571/pkn.v5i1.2561

Issue

Section

Artikel Penelitian