PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI LESSON STUDY DENGAN METODE STORYTELLING
DOI:
https://doi.org/10.31571/jpkn.v7i1.5522Keywords:
Pendidikan Anti-Korupsi, Pendidikan karakter, Lesson Study, Metode StoritellingAbstract
Korupsi menjadi salah satu masalah yang sering diperbincangkan dan menjadi topic dalam berita utama di Indonesia. Korupsi dirasa sebagai karakter yangtelah berakar dibangsa ini dan pada tahun 2020 saja dalam semester pertama telah tercatat 169 kasus korupsi dan hal ini menunjukan begitu maraknya kasus ini di Indonesia. Pendidikan sebagai salah satu lembaga yang bertujuan mempersiapkan generasi penerus bangsa dituntut untuk dapat mengambil peran penting dalam membina anak bangsa sejak dini. Bertolak dari masalah tersebut penelitian ini Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Mengembangkan cerita melalui Lesson Study untuk kemudian dapat digunakan dalam metode Stroritelling 2) Mengetahui validitas dan keterbacaan cerita yang dikembangkan melalui metode strotelling pada siswa kelas IV SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and development) dengan mengikuti 3 tahap Lesson Study yaitu tahap 1) tahap plan 2) tahap do. 3) tahap see.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa cerita yang dikembangkan valid dan layak digunakan. Cerita yang dikembangkan dalam metode storitellyng sangat menarik dan mudah dipahami oleh siswa Sekolah dasar kelas IV.
Downloads
References
Arbain, Muhammad dan Amirullah Syarbini. 2014. Pendidikan Anti Korupsi: konsep,strategi dan implementasi pendidikan anti korupsi di sekolah/madrasah. Bandung: Alfabeta.
Harahap, Krisna. (2019). Pemberantasan Korupsi pada masa Reformasi. Jurnal of Historical Studies.
Kamil ,Sukron et al. 2013. Korupsi dan Integritas dalam Ragam Perspektif, Jakarta: PSIA.
Kerans, G. & Khristoforus P. N.. (2021). Development of Integrated Science Learning through Lesson Studies Using A Problem-Based Learning Model. Proceedings The 3rd International Conference on Elementary Education, 3 (1), 89-99.
Laurel D.Puchner and Ann R.Taylor. (2006). efficacy: Stories from two school-based math lesson study groups. Teaching and Teacher Education, 22, 922-934. https://doi.org/10.1016/j.tate.2006.04.011.
Margaretha N.I., & Sumadi. (2019). Pengembangan Buku Siswa dan Buku Petunjuk Guru Matematika Berorientasi Pemecahan Masalah dengan Setting 5 E. Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, 6 (1). http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/journals/index.php/idealmathedu/.
Maria, L.F. (2010). Investigating how and what prospective teachers learn through microteaching lesson study. Teaching and Teacher Education, 26, 351-362. https://doi.org/10.1016/j.tate.2009.09.012.
Naurissa B., Clara m., Emma R. A., Suci M. (2020). Pendidikan Antikorupsi Kepada Siswa Sekolah Dasar dengan Metode Storytelling. Jurnal PATRIA, 2 (1).
Nurdin, M. 2014. Pendidikan Anti Korupsi; Strategi Internalisasi nilai-nilai Islami dalam menumbuhkan kesadaran anti korupsi. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Rahayu, P. Mulyani, S. and Miswadi, S.S. (2012). Pengembangan Pembelajaran IPA terpadu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning melalui Lesson StudyJurnal Pendidikan IPA Indonesia. 63-70. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/view/2015/2129.
Stepanek, J. 2003. A Lesson Study Team Steps into the Spotlight. Nortwest Teacher. Spring.4 (3) 9-11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Khristoforus Palli Ngongo, Geterudis Kerans
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors should sign the copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan prior to the publication.