EKSISTENSI MOTIF BATIK KHAS DAERAH DIKALANGAN MASYARAKAT KOTA SERANG SEBAGAI CIVIC CULTURE

Authors

  • Sukmawati Sukmawati Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Damanhuri Damanhuri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Ria Yuni Lestari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.31571/jpkn.v7i1.5574

Keywords:

Eksistensi, Motif batik, Kota Serang, Civic Culture

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi motif batik khas Daerah dikalangan masyarakat Kota Serang sebagai civic culture. Penelitian dilakukan di Kota Serang menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber adalah DINKOPUKMPERINDAG Kota Serang, produsen batik pusaka Banten, dan masyarakat Kota Serang. Hasil penelitian menunjukan batik khas Kota Serang sudah eksis dikalangan masyarakat Kota Serang, walaupun terdapat beberapa masyarakat belum mengetahui dan menggunakan batik khas Kota Serang, namun keberadaannya sudah diketahui oleh masyarakat. Pemerintah Kota Serang sudah melakukan upaya dengan promosi serta memberikan dukungan kepada produsen batik pada kegiatan pameran dan acara kebudayaan yang diselenggarakan, meskipun dalam proses sosialisasinya belum dilaksanakan secara menyeluruh disemua kalangan masyarakat. Pada proses produksi batik khas Kota Serang terdapat hambatan di skill para pengrajin dan harga bahan baku yang tidak stabil serta awamnya masyarakat terhadap pengetahuan jenis-jenis batik sehingga berdampak masyarakat masih memilih menggunakan batik khas dari Kota lain.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atika, A., Kholifah, N., Nurrohmah, S., & Purwiningsih, R. (2020). Eksistensi Motif batik klasik pada generasi Z. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 8(2), 141-144.

Hasibuan, H. A.,& Simatupang, E. (2021). Peran Tradisi Boteng Tunggul dalam Memperkuat Civic Culture Masyarakat Adat Lombok. Jurnal Kewarganegaraan, 18(1),19

Kistanto, N. H. (2015). Tentang Konsep Kebudayaan . Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2).

Khutniah, N., & Iryanti, V. E. (2012). Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari Kridha Jati Di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara. Jurnal Seni Tari, 1(1).

Kustiyah, I, E (2017). Batik sebagai identifikasi kultural bangsa Indonesia di era globalisasi. None, 30(52), 62476.

Marzuqi, A. (2015). TA: Penciptaan Motif Batik sebagai Ikon Kabupaten Lumajang (Doctoral dissertation, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya).

Prayogi, R., & Danial, E. (2016). Pergeseran nilai-nilai budaya pada suku Bonai sebagai Civic Culture di kecamatan Bonai Darussalam kabupaten Rokan Hulu provinsi Riau. Humanika: Jurnal Ilmiah Kajian Humaniora, 23(1), 61-79.

Sahidah, B. A., & Habsari, N. T. (2018). Eksistensi Batik Pecel (Sejarah, Makna Simbolis Dan Potensinya Sebagai Ikon Pariwisata Kota Madiun). Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 8(2), 221-238.

Sjafirah, N. A., & Prasanti, D. (2016). Pengunaan Media Komunikasi Dalam Eksistensi Budaya Lokal Bagi Komunitas Tanah Aksara (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Penggunaan Media Komunikasi Dalam Eksistensi Budaya Lokal Bagi Komunitas Tanah Aksara di Bandung). Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, 6(2), 39-30.

Syah, R.A., Sadono, S., & Sintowoko, D. A. W (2021). Analisa Motif Batik Sawung Patok Sebagai Identitas Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Serang. eProceedings of Art & Design, 8(2)

Wulandari, T. (2021). Eksistensi Batik Encim Dalam Arena Produksi Kultural Di Pekalongan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1), 164-171.

Tyas, F. Y. (2013). Analisis semiotika motif batik khas Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 1(4), 328-339.

Soelaeman,M.Munandar. (2001). Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung: PT. Refika Aditama.

Sugiyono. (2013). MetodePenelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). MetodePenelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2023-06-01

How to Cite

Sukmawati, S., Damanhuri, D., & Lestari, R. Y. (2023). EKSISTENSI MOTIF BATIK KHAS DAERAH DIKALANGAN MASYARAKAT KOTA SERANG SEBAGAI CIVIC CULTURE. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 168–178. https://doi.org/10.31571/jpkn.v7i1.5574