INTERNALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Authors

  • Thomy Sastra Atmaja Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.31571/jpkn.v8i1.7380

Keywords:

Local Wisdom, Citizenship Education, Civic Character, National Identity

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peranan kearifan lokal dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan dampaknya terhadap pembentukan karakter kewarganegaraan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan analisis konten dari berbagai artikel yang membahas integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam PKN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kearifan lokal seperti adat istiadat dan hukum adat dapat diintegrasikan secara efektif dalam pembelajaran PKN melalui berbagai strategi dan metode, seperti penggunaan cerita rakyat dan permainan tradisional. Guru PKN memiliki peran penting dalam mengaitkan nilai-nilai kearifan lokal dengan konsep-konsep kewarganegaraan. Pembelajaran berbasis kearifan lokal tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang kewarganegaraan, tetapi juga memperkuat identitas mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Selain itu, nilai-nilai seperti gotong royong dapat menjadi sumber nilai yang kaya dan relevan untuk memperkuat karakter dan jati diri siswa sebagai generasi muda yang bangga akan budaya dan tradisi bangsa Indonesia.
Kata Kunci: Kearifan Lokal, Pendidikan Kewarganegaraan, Karakter Kewarganegaraan, Identitas Kebangsaan

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Thomy Sastra Atmaja, Universitas Tanjungpura

Universitas Tanjungpura

References

Budiarto, G. (2020). Indonesia dalam pusaran globalisasi dan pengaruhnya terhadap krisis moral dan karakter. Jurnal Pamator, 13(1), 50–56. https://doi.org/10.21107/pamator.v13i1.6912

Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. Sosio Didaktika, 1(2), 123–130. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225

Hermawan, I. C., & Hasanah, A. (2021). PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUNDA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN PPKn DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan PKn, 8(2), 116–128. https://doi.org/10.36706/jbti.v8i2.15746

Hidayat, H., Mulyani, H., Nurhasanah, S. D., Khairunnisa, W., & Sholihah, Z. (2020). Peranan Teknologi Dan Media Pembelajaran Bagi Siswa Sekolah Dasar Di Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 57–65. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

Kurniawati, D., & Mawardi. (2021). Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Gotong Royong dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 640–648. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i3.387

Pangalila, T. (2017). Peningkatan civic disposition siswa melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 91–103. http://repository.unima.ac.id:8080/handle/123456789/426

Ramdani, E. (2018). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1.

Samwil, S., Rijal, F., & Martina, D. (2022). Nilai Adat Istiadat dalam Sunat Rasul di Gampong Gunung Pudung Kabupaten Aceh Selatan. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 8(1), 133–146. https://doi.org/10.24952/tazkir.v8i1.5800

Totok, T. (2018). Aktualisasi Nilai-Nilai kearifan lokal Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Peneguh Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 8(November), 1–20. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/pkn/article/view/4314/6112

Trisiana, A. (2020). Penguatan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Digitalisasi Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 31. https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v10i2.9304

Downloads

Published

2024-06-03

How to Cite

Sastra Atmaja, T. (2024). INTERNALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 8(1), 171–179. https://doi.org/10.31571/jpkn.v8i1.7380