PERAN PERS PADA MASA ORDE BARU DI PONTIANAK TAHUN 1966-1974
DOI:
https://doi.org/10.31571/masa.v1i1.1518Abstract
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat peran pers pada masa Orde Baru di Pontianak tahun 1966-1974. Metode penelitian yang digunakan adalah metod penelitian sejarah dengan langkah-langkah heuristik (Pengumpulan sumber), verifikasi (Kritik sumber), interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pers sebagai bagian dari sistem komunikasi, menempati posisi strategis dalam masyarakat Pontianak. Pers berperan sebagai jembatan komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat, serta masyarakat dengan masyarakat sendiri. Sejarah pertumbuhan pers di Pontianak telah menempatkan kekhususan posisi dan ciri-ciri khas yang melekat pada pers sebagai lembaga kemasyarakatan. Pers mempunyai peranan dalam pengawasan pembangunan nasional sebagai realisasi dari tanggung jawab sosial sebagai alat kontrol sosial. Pemerintahan Orde membutuhkan kestabilan umum dalam menjalankan roda kepemerintahan dan menjaga wibawa negara.Pada awal masa orde baru pers di Pontianak memiliki peranan membantu pemerintah dalam menertipkan gejolak serta peristiwa yang terjadi di Pontianak. Pers terlihat sebagai satu tindakan nyata dalam propaganda pemerintah. Propaganda-propaganda pembangunan- pembangunan yang dilakukan pemerintah mewarnai tajuk berita yang dimuat.
Â
Kata Kunci: pers, Orde Baru, Pontianak
Â
Abstract
The aim of this research is to look the role of pers in the new order in Pontianak, from 1966-1974. The methods of this research is a historical research includes four stages; heuristic, verification, interpretation, and historioghraphy. The results of this research show if the pers is an essential part of the communication, have a strategic position in Pontianak society. The pers is a connected from government and society. The history of pers in Pontianak was putted in central position with a special characteristic as an institution of society. The pers have a role as social control. The new order needs the stability of nation to maintain the continuity of governement. Pers is one tools of government propaganda. The propagandas of development we can see in the news printed.
Â
Keywords: press, Orde Baru, PontianakDownloads
References
Helius Sjamsudin (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Kuntowijoyo (2013). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit PT. Tiara Wacana Yogya.
Syahriar, Irma. (2015). Hukum Pers: Telaah Teoristis atas Kepastian Hukun dan Kemerdekaan Pers di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Laksbang Pressindo.
Trianton, Teguh. (2016). Jurnalistik Komprehensif. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Hughes, Kirrilee. Wajah Pers Malang. Laporan Studi lapangan. Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Australian Consortium for in- Country Indonesia Studies. 2001.
A.W. Kaligis, Retor. (2011). Peranan Pers Dalam Penyebaran Kesadaran Nasional. Jounal of Insani. Vol. 1, No. 11, 83- 90.
Dwi Wahyono Hadi dan Gayung Kasuma. Propaganda Orde Baru 1966-1980. (2012). Journal of Verleden Vol. 1, No.1, 1-109.
Hapsari, Sinung Utami Hasri. (2012). Hukum Media, Dulu, Kini Dan Esok. Journal of Riptek Vol. 6, No.1, 9-24.
Kadir, A. Gau. (2014). Dinamika Partai Politik Di Indonesia. Jounal of Sosiohumaniora. Vol. 16, No. 2, 132 - 136.
Sulhan, Muhammad. (2006). Kisah Kelabu di Balik Maraknya Pers Lokal di Kalimantan. Journal of Imu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 9, No. 3, 317- 335.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Â
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors should sign the copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MASA prior to the publication.