ANALISIS KEBUTUHAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
DOI:
https://doi.org/10.31571/masa.v1i2.1632Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan model pembelajaran berbasis multikultural melalui analisis studi literatur dan survei lapangan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan (1) Studi literatur yang dilakukan meliputi dua hal yaitu analisis kurikulum dengan mengkaji Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 mengenai kurikulum 2013 untuk mengetahui kebutuhan kurikulum pada mata pelajaran sejarah terkait model pembelajaran dan analisis teoretis dengan mengkaji beberapa literatur mengenai model pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran sejarah yang digunakan dalam mendukung pengembangan model pembelajaran berbasis multikultural. (2) Survei lapangan dilakukan melalui wawancara dengan guru mata pelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas Negeri 2, Sekolah Menengah Atas Negeri 8 dan Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Kota Pontianak. Pada intinya guru telah melaksanakan pembelajaran berbasis multikultural, tetapi tidak didasari pada pemahaman pelaksanaan pendidikan multikultural. (3) Dirumuskan sintak model pembelajaran berbasis multikultural.
Â
Kata Kunci: analisis kebutuhan; model pembelajaran; multikultural; mata pelajaran sejarah;
Â
Abstract
This research aims to analyze the needs of multicultural based learning through analysis of literature studies and field survey. The research was done with a descriptive qualitative approach. Data collection technique used literature studies and interviews. The data analysis used descriptive analysis. The results of research show: (1) the literature study was done includes two things, curriculum analysis reviewing The Minister of Education and Culture Regulation 2016 about the 2013 curriculum which is done to know the needs of curriculum in historical subjects related to the multicultural based learning model and teorethical analysis reviewing some literature about the model of learning and the characteristics of historical subjects use in support of development multicultural based learning. (2) The field surve y is done by interview history teachers on senior high school 2, senior high school 8 and senior high school 9 of Pontianak. Basically the teachers have done multicultural learning process but they not aware about understanding the implementation of multicultural education (3) The formulation of multicultural based learning syntax.
Â
Keywords: needs analysis; based learning; multicultural; historical subjects;Downloads
References
Agung S. L dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
______. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 No 20 Tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
______. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 No 21 Tentang Standar Isi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
______. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 No 22 Tentang Standar Proses. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
______. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 No 23 Tentang Standar Penilaian. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
______. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 No 24 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Center for Multicultural Education. 2001. Diversity Within Unity: Essential Principles for Teaching and Learning in a Multicultural Society. Seattle: College of Education University of Washington.
Feli, Nafisa Feriana dan Syaiful Islam. 2019. Implementasi Multicultural Based Learning dalam Meningkatkan Prestasi Siswa. Jurnal Mudarrisuna, Vol.3 No.1.
Dwiyogo, Wasis D. 2014. Konsep Penelitian dan Pengembangan. Malang: Pusat Kajian Kebijakan Olahraga LEMLIT UM.
Hanum, Farida dan Setya Raharja. 213. Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural Terintegrasi Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, Vol. 6 No.2.
Hickling-Hudson, A. 2004. Educating Teachers for Cultural Diversity and Social Justice. pp 270-307. dalam G.Hernes (ed.) with M. Martin, Planning For Diversity: Education in Multi-Ethnic and Multicultural Societies. International Institute for Education Planning (UNESCO), Paris.
Kunandar. 2007. Guru Profesional (revisi 2014). Jakarta: Rajawali Pers.
Parekh, B. 2005. Unity and Diversity in Multicultural Societies. Geneva: International Labour Organization (International Institute for Labour Studies).
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Reneka. Cipta.
Supardan, D dan A. Razak Ahamad. 2009. Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional Global untuk Integrasi Bangsa (Studi Kasus Eksperimental Terhadap Peserta didik Sekolah Menengah Umum di Kota Bandung. Jurnal Forum Kependidikan, Vol. 28 No. 2.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Â
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors should sign the copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MASA prior to the publication.