TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI KEOLAHRAGAAN DALAM MENGHADAPI MEA

Authors

  • Gumilar Mulya PJKR FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi Nomor 24 Kota Tasikmalaya Jawa Barat

DOI:

https://doi.org/10.31571/jpo.v5i2.380

Abstract

Sistem perdagangan bebas atau freetrade antara negara-negara anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau Asean Economic Community. Salah satu tujuan MEA adalah untuk melakukan pengubahan ASEAN menjadi suatu daerah perdagangan yang bebas barang, investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal yang lebih bebas lagi. Hal tersebut mau tidak mau akan berdampak pada dunia pendidikan termasuk penyelenggara Lembaga Pendidikan Tinggi Keolahragaan. Kemenristekdikti sudah mewacanakan “Rektor Impor†guna menghasilkan perguruan tinggi yang berkualitas karena sudah ada bukti di beberapa negara berhasil menaikan peringkat perguruan tinggi setelah dilakukan impor rektor. Jika hal tersebut sudah menjadi kesepakatan, bukan tidak mungkin selain rektor, dosen pun dapat di impor, kesiapan perguruan tinggi untuk menyaring dan menerima dosen dari luar dan kesiapan untuk mengekspor dosen ke negara ASEAN lainnnya menjadi bahan kajian bersama agar Indonesia tetap diakui keberadaannya, menjadi tuan rumah di negaranya sendi tanpa alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan di luar negeri. Peran LPTK Keolahragaan dalam menghasilkan guru PJOK sangat dipertaruhkan guna menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dalam menghadapi MEA maupun WTO pada 2020.

Kata Kunci: Pendidikan, mutu, MEA.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-03-18

How to Cite

Mulya, G. (2017). TANTANGAN PENDIDIKAN TINGGI KEOLAHRAGAAN DALAM MENGHADAPI MEA. Jurnal Pendidikan Olah Raga, 5(2), 119–129. https://doi.org/10.31571/jpo.v5i2.380