EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS VIII SMP N 1 JELIMPO KABUPATEN LANDAK
Keywords:
matematika, modul, berbasis masalahAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara pembelajaran menggunakan modul berbasis masalah dengan menggunakan LKS terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jelimpo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jelimpo tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas dua kelas yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis yaitu uji homogenitas dan uji normalitas, uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung=6,687 dan nilai ttabel=1,998 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan modul berbasis masalah memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan LKS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jelimpo.
Downloads
References
Dewi, E., P., Agus, S., Abdurrahman., Chandra, E. (2017). Efektivitas modul dengan model inkuiri untuk menumbuhkan keterampilan proses sains siswa pada materi kalor. Tadris:Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah. 2(2), 105-110.
Erlinda, N. (2017). Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe team game tournament pada mata pelajaran fisika di SMK. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 2(1), 47–52.
Ertikanto, C. (2017). Perbandingan kemampuan inkuiri mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar dalam perkuliahan sains. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6 (1), 103.
Ibrahim M & M. Nur. (2000). Pembelajaran berdasar masalah. Surabaya: UNESA University Press.
Irwandani, L., S., Asyhari, A., Muzannur, & Widayanti. (2017). Modul digital interaktif berbasis articulate studio’13: pengembangan pada materi gerak melingkar kelas x. Jurnal Ilmiah pendidikan Fisika Al-Biruni, 6 (2), 221–231.
Nisrokhah. (2016). Pengembangan modul mata kuliah sejarah pendidikan Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pemalang. Jurnal Teknologi Pendidikan, 18 (1), 43–52.
Shadiq, F. (2012). Pentingnya pemecahan masalah. Retrieved from http:// p4tkmatematika.org/file/problemsolving/Pemecahan_Masalah_SMP.pdf (diakses tanggal 6 Agustus 2019).
Sugiyono. (2007). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyani. (2017). Pengaruh modul pembelajaran berbasis problemBased learning terhadap hasil belajar. Jurnal SAP 2 (2).
Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Whitcombe, S., W. (2013). Problem-based learning student's perceptions of knowledge and profesional dentity: occupational therapists as 'kowers', British Journal of Occupational Therapy, 76 (1), 37-42.
Widjajanti, E. (2008). Pelatihan penyusunan LKS mata pelajaran kimia berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan bagi guru SMK/MAK. Makalah dipresentasikan pada Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat di FMIPA UNY. 22 Agustus 2008.
Wijayanti, W., Maharta, N., & Suana, W. (2017). Pengembangan perangkat blended learning berbasis learning management system pada materi listrik dinamis. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 6 (1), 1–12.