NASTAR DENGAN ISI PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PENGGANTI NANAS (Ananas comosus)

Authors

  • Hoirunnisa Hoirunnisa Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura
  • Entin Daningsih Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura

Keywords:

uji organoleptik, pepaya, jeruk nipis, nastar

Abstract

Pada umumnya nastar berisikan selai nanas, namun harga nanas mahal menjelang hari-hari besar. Salah satu alternatif pengganti nanas yaitu pepaya yang dimodifikasi dengan menambahkan jeruk nipis agar menyerupai rasa nanas. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi jeruk nipis terhadap hasil uji organoleptik nastar isi pepaya (Carica papaya L.). Penelitian dilakukan dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu konsentrasi jeruk nipis 20, 30, dan 40 ml dengan 25 replikasi. Uji organoleptik untuk mengukur empat parameter yaitu aroma, rasa pepaya, keremahan, dan kesukaan oleh panelis tak terlatih siswa SMA Negeri 3 Pontianak menggunakan lembar skala garis. Data dianalisis menggunakan SAS. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada keempat parameter. Hasil rata-rata skor penilaian menunjukkan nastar isi pepaya dengan konsentrasi jeruk nipis 20 ml memiliki nilai lebih tinggi pada semua parameter tetapi tidak signifikan secara statistik.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Hoirunnisa Hoirunnisa, Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura

Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura

Entin Daningsih, Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura

Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura

References

Amrulloh, A & Umami, M. R. (2018). Eksperimen produk dodol pepaya (Carica Papaya L.) melalui pengolahan preservatif guna meningkatkan umur simpan. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 5 (1), 2598-5884.

Ayustaningwarno, F. (2014). Teknologi pangan; teori praktik dan aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Basri, A.B. (2015). Tata laksana uji organoleptik nasi. Aceh: Balai.

Badan Pusat Statistik Pontianak. (2017). Statistik tanaman hortikultura kota Pontianak tahun 2017. Pontianak.

Fellows, P.J. (2000). Food processing technology. Principles and Practice. 2nd Ed. Cambridge, England: Woodhead Publishing Ltd.

Haq, G, I., Pemanasari, A & Sholihin, H. (2010). Efektifitas penggunaan sari buah jeruk nipis terhadap ketahanan nasi. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 1 (1), 44-58.

Koesoemawardani, D. (2007). Analisis sensori rusip dari Sungailiat Bangka (sensory analysis of rusip from Sungailiat Bangka). Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian, 12 (2), 36-39.

Lubis, E. (2008). Kue kering populer. Jakarta Selatan: PT Mizan Publika.

Najah, N. K., Puruhita, T. K. A., & Setiawati, D. (2016). Pengaruh substitusi tepung kulit manggis kelas super terhadap sifat organoleptik dan kadar antosianin nastar manggis. Buletin Media Informasi, 12 (1).

Nurbaya, Syam, H., & Sukainah, A. (2018). Penggunaan jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) dan strawberry (Fragraria Sp) sebagai pengawet alami terhadap daya simpan bolu gulung jagung. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 4 (1): 43-52.

Putri, E. P. (2015). Pembuatan nastar komposit tepung ubi jalar kuning (Ipomea Batatas L). Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Parwata, I. M. O. A., Rita, W. S., & Yoga, R. (2009). Isolasi dan uji antiradikal bebas minyak atsiri pada daun sirih (piper betle linn) secara spektroskopi ultraviolet tampak. Jurnal Kimia, 3 (1), 7-13.

Qomari, F. (2013). Pengaruh substitusi tepung biji nangka terhadap sifat organoleptik dan sifat kimia kerupuk. Ejournal boga, 2 (1), 176-182.

Razak, A., Djamal, A., & Revilla, G. (2013). Uji daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 2 (1), 5-8.

Riduwan. (2012). Dasar-dasar statistic (edisi revisi). Bandung: Alfabeta.

Rohan, T. (2019). Sejarah kue nastar, kue kering khas lebaran dari buah nanas. Retrieved from https://phinemo. com/sejarah-kue-nastar-kue-kering- khas-lebaran-dari-buah nanas/.

Suyanti, Setyadjit, & Arif, B. (2012). Produk diversifikasi olahan untuk meningkatkan nilai tambah dan mendukung pengembangan buah papaya (Carica Papaya L.) Di Indonesia. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian, 8(2), 63-70.

Sujiprihati, S & Kuketi, K. (2012). Budidaya pepaya unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.

Santoso, H. B. (1998). Selai pepaya. Yogyakarta: Kanisius.

Susiwi, S. (2009). Penilaian Organoleptik, handout untuk kuliah regulasi pangan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Wati, H., Jaya, J. D., & Lestari, E. (2016). Optimasi manisan buah pepaya kering. Jurnal Teknologi Agro-Industri, 3 (1), 8-21.

Winarno, F., G. (2004). Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2019-11-20

How to Cite

Hoirunnisa, H., & Daningsih, E. (2019). NASTAR DENGAN ISI PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI PENGGANTI NANAS (Ananas comosus). PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN MIPA DAN TEKNOLOGI II, 1(1), 28–37. Retrieved from https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/snpmt2/article/view/1345