PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN DAMAI BARU DALAM PEMANFAATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI STRATEGI KONSERVASI AIR TANAH

Authors

  • Fatmawati Fatmawati Prodi Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Balikpapan
  • Ezra Hartarto Prodi Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Balikpapan
  • Qory Hidayati Prodi Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Balikpapan
  • Wahyu Yusuf Rio Prodi Teknik Elektronika, Teknik Elektro, Politeknik Negeri Balikpapan
  • Chardina Dianovita Prodi Tata Boga, Jurusan Perhotelan, Politeknik Negeri Balikpapan

Abstract

Kelurahan Damai Baru merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Balikpapan Selatan yang termasuk dalam wilayah yang padat pemukiman dengan topografi rendah. Dari hasil survey awal dan wawancara bersama mitra diperoleh informasi bahwa terdapat 7 wilayah (RT) yang menjadi langganan banjir di Kelurahan Damai Baru. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah memberikan sosialisasi mengenai konservasi air tanah dan pemanfaatan lubang resapan biopori, pelatihan dan praktik pembuatan lubang resapan biopori, pemasangan lubang resapan biopori serta cara pemeliharaannya di lingkungan RT 17 dan 18 Kelurahan Damai Baru Kota Balikpapan. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini dimulai dari kegiatan perencanaan melalui survey dan pendataan lokasi banjir, penilaian lokasi yang dilanjutkan dengan penentuan lokasi yang akan dilaksanakan pemasangan biopori, melakukan workshop, hingga pelaksanaan pemasangan dan pemeliharaan lubang resapan biopori. Survei dan pendataan merupakan salah satu tahap terpenting dalam menentukan perancangan awal dari penentuan lokasi yang paling berpotensi terjadi genangan air dan membutuhkan lubang resapan biopori. Berdasarkan hasil survei diputuskan bahwa pemasangan biopori dilaksanakan RT 17 dan RT 18. Tahap selanjutnya setelah penentuan lokasi pemasangan biopori adalah penyediaan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pabrikasi biopori. Adapun material yang dibutuhkan dalam pabrikasi biopori adalah pipa PVC 4 inch dan DOP PVC 4 inch. Biopori dibuat dengan dimensi panjang 100 cm, diameter 10 cm, dengan lubang biopori sejumlah 80 lubang dengan diameter lubang13 mm. Workshop pembuatan dan pemeliharaan lubang resapan biopori ini dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2021 antara tim bina desa dengan perwakilan warga RT. 11, RT 12, RT 14, RT 17 dan RT.18. Melalui kegiatan workshop ini diharapkan warga yang hadir dapat memahami manfaat dan prosedur pemasangan lubang resapan biopori. Pada tahap pembuatan lubang resapan biopori dilakukan oleh tim bina desa dengan warga setempat. Dari kegiatan tersebut dihasilkan Lubang Resapan Biopori sebanyak 150 titik yang tersebar di sisi jalan lingkungan dan halaman rumah warga di wilayah RT 17 dan RT 18.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Delvin Bryan. 2020. Upaya Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Balikpapan. eJournal Ilmu Pemerintahan.

Perda Kota Balikpapan Nomor 2 Tahun 2018. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah.

Roviana, dkk. 2018. Mitigasi Bencana Bagi Masyarakat Desa Molalahu, Molamahu, Puncak Menggunakan Perangkat IT. Universitas Negeri Gorontalo

Downloads

Published

2022-03-16