STRATEGI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA LUBUK BERINGIN

Authors

  • Norsidi Norsidi IKIP PGRI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v6i1.1231

Keywords:

strategi pengembangan, hutan adat, kearifan lokal,

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pengembangan model hutan berkelanjutan berbasis kearifan lokal di masa mendatang. Penelitian ini lebih menekankan dengan pendekatan kuantitatif melalui analisis data model interaktif dan SWOT. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Matrix Grand Strategy terlihat titik staregi pengembangan model pengelolaan hutan berkelanjutan Desa Lubuk Beringin Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo masa mendatang berada di posisi strategi pertumbuhan, yaitu memanfaatkan seoptimal mungkin kekuatan dan peluang yang dimiliki. Dalam diagram menunjukkan bahwa titik potong (1,150; 0,530) berada pada kuadran I, dimana situasi tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang agar dapat meningkatkan pertumbuhan untuk pengembangan model pengelolaan hutan berkelanjutan Desa Lubuk Beringin di masa mendatang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amri Fauzul dkk. (2013). Kearifan Lokal Lubuk Larangan Sebagai Upaya Pelestarian Sumberdaya Perairan di Desa Pangkalan Indarung Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Tidak diterbitkan.

Azar, C., John, H., & Lindern, K. (1996, February). Socio-ecological Indicators for Sustainability. Ecological Economies, hal. 89-112.

Bahamondes, M. (2003). Poverty-Environment Pattern in a Growing Economy: Farming Community in Arid Central Chile from 1991-1994. Journal of World Development Vol 31 No 11 pp, 1947-1957.

Bebbington, A. (1999). Capital and Capabilites: A Framework for Analyzing Peasant Viability Rural Livelihood and Poverty. Journal of World Development Vol 27, 12 pp 2021-2044.

David, F. R. (2009). Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat.

Dianne, A. K., & Subartini, B. (2013). Evaluasi Penerapan Konsep EFSD Dalam Peningkatan Kemampuan Problem Solving Peserta Didik. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir 04 Juli 2013 (hal. 546-551). Bandung: PTBNR-BATAN.

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro.

Hastuti, B. S. (2009). Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development) Dalam Perspektif PNFI. Jurnal PNFI Volume I No 1, 45-55.

Karyanto, P. (2010). Membangun Prilaku Masyarakat Arif Lingkungan. Makalah Utama, 19-28.

Mardiatmoko, G. (2008). Konsep revitalisasi pembangunan hutan rakyat penghasil damar untuk mencapai pengelolaan hutan berkelanjutan. Jurnal Agroforest Volume III (2), 119-123.

Rangkuti, F. (2005). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Zulkarnain, A., & Febrimansyah. (2008). Kearifan Lokal dan Pemanfaatan dan Pelestarian Sumberdaya Pesisir. Jurnal Agribisnis Kerakyatan, 69-85.

Downloads

Published

2019-09-06

How to Cite

Norsidi, N. (2019) “STRATEGI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA LUBUK BERINGIN”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 6(1), pp. 38–52. doi: 10.31571/sosial.v6i1.1231.