PERAN SEKOLAH DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI KARANGPANDAN

Authors

  • Bayu Pranoto Universitas Sebelas Maret
  • Nurhadi Nurhadi Universitas Sebelass Maret Surakarta
  • Yuhastina Yuhastina Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v7i2.1743

Keywords:

peran sekolah, perilaku merokok, siswa,

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami dan menjelaskan peran yang dimainkan Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam mencegah dan mengatasi kebiasaan merokok di kalangan siswa. Data dikumpulkan melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan kerangka teori sistem yang dikembangkan oleh Talcott Parsons. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Dipahami sebagai sebuah sistem, sekolah tersusun atas sub-sistem ekonomi, politik, dan sosial yang dijalankan oleh aktor dengan peran spesifik namun terkait satu sama lain; (2) Pada hierarki birokrasi negara, sekolah adalah pelaksana kebijakan yang disusun oleh birokrasi di atasnya; (3) Siswa perokok terbagi atas perokok aktif, meniru teman sebaya, coba-coba, dan untuk bergaya; (4) Peran sekolah dalam mengatasi perilaku merokok siswa dijalankan oleh kepala sekolah, wakasek kesiswaan, guru BK/Konselor, dan guru wali kelas. Masih ditemukan beberapa celah yang membuat siswa dapat merokok di dalam maupun di luar sekolah seperti penjagaan dan pengawasan terhadap siswa yang kurang maksimal, tidak adanya pemberian bimbingan yang berkelanjutan, kerjasama dengan orang tua yang kurang intens, dan masih terdapat beberapa guru yang merokok di sekolah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS. (2018). Persentase Merokok Pada Penduduk Umur ≥ 15 Tahun Menurut Daerah Tempat Tinggal, 2015-2018. Retrieved February 23, 2020, from Badan Pusat Statistik website: https://www.bps.go.id/dynamictable/2018/07/02

:24:37.29374/1514/persentase-merokok-pada-penduduk-umur-15-tahun-menurut-provinsi-2015-2016.html

Gometz, E. D. (2011). Health Effects of Smoking and the Benefits of Quitting. American Medical Association Journal of Ethics, 13(1), 31–35.

Ika. (2018). Jumlah Perokok Indonesia di Atas 15 Tahun Tinggi. Retrieved February 22, 2020, from Universitas Gadjah Mada website: https://ugm.ac.id/id/berita/17409-jumlah-perokok-indonesia-di-atas-15-tahun-tinggi

Ismail. (2012). Penggabungan Teori Konflik Strukturalis - Non - Marxist dan Teori Fungsionalisme Struktural - Talcott Parsons: (Upaya Menemukan Model Teori Sosial-Politik Alternatif Sebagai Resolusi Konflik Politik dan Tindak Kekerasan di Indonesia). Esensia, 13(1), 67–84.

Krosnick, J. A., Malhotra, N., Mo, C. H., Bruera, E. F., Chang, L. C., Pasek, J., & Thomas, R. K. (2017). Perceptions of health risks of cigarette smoking: A new measure reveals widespread misunderstanding. Plos One, 12(8), 1–23. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0182063

Kusumawardani, N., Tarigan, I., Suparmi, & Schlotheuber, A. (2018). Socio-economic , demographic and geographic correlates of cigarette smoking among Indonesian adolescents: results from the 2013 Indonesian Basic Health Research (RISKESDAS) survey. Global Health Action, 11(1), 54–62. https://doi.org/10.1080/16549716.2018.1467605

Maryuni, S., Sarjono, Y., & Subandi, T. (2014). Peran Guru Bimbingan Konseling dan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan. Manajemen Pendidikan, 9(2), 173–185.

Mirnawati, M., Nurfitriani, N., Zulfiarini, F. M., & Cahyati, W. H. (2018). Perilaku Merokok pada Remaja Umur 13-14 tahun. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 2(3), 396–405. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/higeia/v2i3/26761

Nurkamal, E., Nursalim, & Darmawan, S. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan dan Perilaku Merokok Siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Pare-Pare. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 4(2), 169–175.

Oktaviandra, S. (2018). Mengurai Soal Pengaturan Rokok. Retrieved February 23, 2020, from detikNews website: https://news.detik.com/kolom/d-4163972/mengurai-soal-pengaturan-rokok

Prabandari, Y. S., & Dewi, A. (2016). How do Indonesian youth perceive cigarette advertising? A cross-sectional study among Indonesian high school students. Global Health Action, 9(1), 1–14. https://doi.org/10.3402/gha.v9.30914

Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2010). Teori Sosiologi Modern (6th ed.; T. B. Santoso, Ed.). Jakarta: Kencana.

Selinaswati, & Fitriani, E. (2017). Peran Sekolah Dalam Antisipasi Keracunan Pangan Jajanan Anak Sekolah-PJAS. Socius, 4(2), 126–133. https://doi.org/10.24036/scs.v4i2.18

Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian (1st ed.; V. W. Sujarweni, Ed.). Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sulastri, Herman, D., & Darwin, E. (2018). Keinginan Berhenti Merokok Pada Pelajar Perokok Berdasarkan Global Youth Tobacco Survey di SMK Negeri Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 205–211. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i2.p205-211.2018

Veruswati, M., Asyary, A., Nadjib, M., & Achadi, A. (2018). Current activities in smokes-free zone policy: a tobacco control care reviews in Indonesia. Family Medicine and Primary Care, 20(4), 385–388. https://doi.org/https://doi.org/10.5114/fmpcr.2018.79352

Wulan, D. K. (2012). Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Perilaku Merokok pada Remaja. Humaniora, 3(2), 504–511. https://doi.org/10.21512/humaniora.v3i2.3355

Downloads

Published

2020-12-01

How to Cite

Pranoto, B., Nurhadi, N. and Yuhastina, Y. (2020) “PERAN SEKOLAH DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI KARANGPANDAN”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 7(2), pp. 173–190. doi: 10.31571/sosial.v7i2.1743.