DAYAK ASAL-USUL DAN PENYEBARANNYA DI BUMI BORNEO (1)

Authors

  • Hamid Darmadi Program Studi PPKn Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera No.88 Pontianak 78116

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v3i2.376

Abstract

Kehadiran tulisan ini bertujuan mengungkapkan asal usul dan budaya Dayak sebagai salah satu suku “Asli†yang mendiami “Pulau Borneo†(Kalimantan). Borneo terbagi berdasarkan wilayah Administratif masing-masing terdiri dari: Kalimantan Timur ibu kotanya Samarinda, Kalimantan Selatan ibu kotanya Banjarmasin, Kalimantan Tengah ibu kotanya Palangka Raya, Kalimantan Barat ibu kotanya Pontianak, dan Kalimantan Utara Ibu kotanya Tanjung Selor. Suku Dayak, terbagi dalam 405 sub-sub suku (J.U.Lontaan, 1974). Masing-masing sub suku Dayak mempunyai adat istiadat dan budaya yang mirip, sesuai dengan sosial kemasyarakatannya, baik Dayak di Indonesia maupun Dayak di Sabah dan Sarawak Malaysia sebagai negara serumpun. Dayak berasal dari kata “Daya†yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan. Suku Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas antara lain seperti; mandau, sumpit, beliong, rumah betang/rumah panjang (rumah radank) dan lain-lain. Ciri-ciri khas Dayak lainnya seperti;kepemilikamn senjata, dan seni budayanya.Agama asli suku Dayak Kaharingan, yang merupakan agama asli yang lahir dari budaya nenek moyang orang Dayak. Sebagian masyarakat Dayak masih memegang teguh kepercayaan akan adanya benda-benda gaib pada tempat-tempat tertentu seperti batu-batuan, pohon-pohonan besar, tanam-taman dihutan, danau, lubuk, dan lainnya yang menurut kepercayaan mereka memiliki “kekuatan gaib†dari Jubata dan Batara. Keseharian hidup orang Dayak secara umumnya berladang, bertani  dengan ritualnya.Ketika akan membuka lahan untuk berladang, bertani  mereka mengadakan ritual kepada Puyang Gana (penguasa tanah), Raja Juata (penguasa Air), Kama†Baba (penguasa Darat), Jobata, Apet Kuyangh dan lain-lain.  Disi lain Suku Dayak juga memiliki upacara “Tiwah†Tiwah adalah ritual yang dilaksanakan untuk mengantar tulang-belulang orang yang sudah meninggal ke Sandung.

 

Kata Kunci: Keseharian, Dayak, Asal-Usul, Seni Budaya, Penyebarannya, Borneo.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Additional Files

Published

2017-03-06

How to Cite

Darmadi, H. (2017) “DAYAK ASAL-USUL DAN PENYEBARANNYA DI BUMI BORNEO (1)”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 3(2), pp. 322–340. doi: 10.31571/sosial.v3i2.376.