Truth, Post Truth, dan Dinamikanya di Indonesia: Sebuah Kajian Literatur

Penulis

  • Herman Purba Universitas Pelita Harapan
  • Fitzerald Kennedy Sitorus Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v10i1.5001

Kata Kunci:

truth, post-truth, literature review, literasi media

Abstrak

Kriteria kebenaran dalam era modernism merupakan kesesuaian antara apa yang dinyatakan dengan fakta atau realitas yang ada di lapangan. Kriteria kebenaran ini kemudian beralih seiring dengan perkembangan teknologi dan kehadiran internet. Kehadiran media sosial menghasilkan fenomena post-truth yang mana kebenaran saat ini dilihat dari sisi viral atau tidaknya informasi yang disampaikan, bukan merujuk pada fakta. Kualitatif menjadi pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dan didukung dengan metode literature review. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana fenomena post-truth dapat dilihat dan telah berkembang di berbagai bidang kehidupan manusia mulai dari politik, kesehatan, kehidupan sosial dan beragama. Peran dari media massa sangat dibutuhkan untuk mengontrol derasnya informasi yang menyesatkan. Pemerintah juga aktif dalam meningkatkan literasi media dari masyarakat dan menyiapkan layanan dan kerja sama dengan komunitas untuk menekan laju penyebaran post-truth.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alam, S. (2018). Post Truth dan Literasi Media. Media Indonesia.

Alimi, M. Y. (2019). Theorizing Internet, Religion, and Post truth An Article Review. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 11(2), 207-222. doi:10.15294/komunitas.v11i2.21860

Aminulloh, A., Artaria, M. D., Fianto, L., & Setiamandani, E. D. (2021). Propaganda dan teori konspirasi: wacana masyarakat terhadap covid-19 di indonesia. Jurnal Nomosleca, 7(1), 97-106.

Arifin, N. F., & Fuad, A. J. (2020). Dampak Post-Truth di Media Sosial. Jurnal Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman, 10(3), 376-388.

Atabik, A. (2014). Teori kebenaran perspektif filsafat ilmu: Sebuah Kerangka Untuk Memahami Konstruksi Pengetahuan Agama. Fikrah, 2(1), 253-271.

Ayu, A. S., Haryono, N., Arzil, A. P., & Sri Hastjarjo. (2022). Post-Truth and Hoaxes: Instagram's Fact Checking of Content on Vaccines in Indonesia. KnE Social Sciences, 610-622. doi:10.18502/kss.v7i5.10582

Batens, D. (1973). Nicholas rescher's coherence theory of truth. Logique et Analyse, 393-411.

Best, S., & Kellner, D. (1991). Postmodern Theory: Critical Intterogations. Hamsphire & London: Macmillan Education Ltd.

Bufacchi, V. (2020). Truth, lies and tweets: A Consensus Theory of Post-Truth. Philosophy and Social Criticism, 20(10), 1-15. doi:10.1177/0191453719896382

Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran (4 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Handayani, N. N. (2021). Fenomena hoax di media sosial dalam pandangan hermeneutika . Prosiding Seminar Nasional Filsafat “Hoax dalam Perspektif Filsafat†, (pp. 100-111).

Hartono, D. (2018). Era Post-Truth: Melawan Hoax dengan Fact Checking. Prosiding Seminar Nasional Prodi Ilmu Pemerintahan 2018 (pp. 70-82). Serang: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Hosseinpour, G. (2021). Strawson and The Performative Theory of Truth. Research in Logic, Institute for Humanities and Cultural Studies (IHCS), 12(2), 85-107. doi: 10.30465/lsj.2021.36481.1364

Jatmiko, M. I. (2019). Post truth, media sosial, dan misinformasi: pergolakan wacana politik pemilihan presiden indonesia tahun 2019. Jurnal Tabligh, 20(1), 21-39.

Kurniawan, B. (2018). Politisasi agama di tahun politik: politik pasca-kebenaran di indonesia dan ancaman bagi demokrasi. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1), 133-154. doi:10.14421/jsa.2018/121-07.133-154

Lie, H. D. (2009). Abad Pertengahan, Modernisme & Postmodernisme. Jurnal Teologi Stulos, 8(1), 1-7.

O’Connor, D. J. (1975). The Correspondence Theory of Truth (1st ed.). London: Routledge. doi:10.4324/9781003226833

Padli, M. S., & Mustofa, M. L. (2021). Kebenaran dalam Perspektif Filsafat Serta Aktualisasinya dalam Menyaring Berita. Jurnal Filsafat Indonesia, 78-88.

Parani, R., Pramesuari, A., Maldiva, D. M., & Felicia, E. (2018). Mempertanyakan kembali bhinneka tunggal ika di era post truth melalui media sosial. Lontar, 6(2), 59-69.

Peters, M. A., McLaren, P., & Jandrić, P. (2020). A viral theory of post-truth. Educational Philosophy and Theory, 1-9. doi:10.1080/00131857.2020.1750090

Peters, M. A., Rider, S., mHyvoenen, M., & Besley, T. (2018). Post-truth, fake news: Viral modernity & higher education. Berlin: Springer.

Polii, A. M. (2021). Membangun kredibilitas pemerintah melalui digitalisasi pemerintahan di era post-truth (studi pengembangan command center pemerintah provinsi sulawesi utara). Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), 6(1), 81-91.

Ramdhani, A., Ramdhani, M. A., & Amin, A. S. (2014). Writing a Literature Review Research Paper: A step-by-step approach. International Journal of Basic and Applied Science, 3(1), 47-56.

Razy, M. R., & Zakaria, M. M. (2021). Truth & post truth dewasa ini. Sosfilkom, 15(2), 19-35.

Retnawati, B. B. (2016). Perubahan pandangan modernism dan postmodernism dalam konsep konsumsi dan konsumen. Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 11(2), 117-130.

Rianto, P. (2019). LITERASI DIGITAL DAN ETIKA MEDIA SOSIAL DI ERA POST-TRUTH. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 24-35.

Shelton, T. (2020). A post-truth pandemic? Big Data & Society, 1-6. doi:10.1177/2053951720965612

Solihin, L., Utama, B., Pratiwi, I., & Novirina. (2019). Indeks aktivitas literasi membaca 34 provinsi. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, RI.

Suharyanto, C. E. (2019). Analisis Berita Hoaks Di Era Post-Truth: Sebuah Review. Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi, 10(2), 37-49.

Taufik, C. M., & Suryana, N. (2022). MEDIA, KEBENARAN, DAN POST-TRUTH (1 ed.). BANDUNG: WIDINA BHAKTI PERSADA.

Titus, H. (1984). Persoalan-Persoalan Filsafat. Jakarta: Bulan Bintang.

Waal, C. d. (1999). Eleven Challenges to the Pragmatic Theory of Truth. Fall, 35(4), 784-766.

Wera, M. (2020). Meretas makna post-truth: analisis kontekstual hoaks emosi sosial, dan populisme agama. Societas dei: jurnal agama dan masyarakat, 7(1), 3-34. doi:10.33550/sd.v7i1.141

Westerman, D., Spence, P. R., & Heide, B. V. (2014). Social Media as Information Source: Recency of Updates and Credibility of Information. Journal of Computer-Mediated Communication, 19, 171-183.

Yogiswari, K. S., & Suadnyana, I. (2019). Hoax di Era Post-Truth dan Pentingnya Literasi Media. Seminar Nasional Filsafat (SENAFI) I, (pp. 173-182).

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-05

Cara Mengutip

Purba, H. dan Sitorus, F. K. (2023) “Truth, Post Truth, dan Dinamikanya di Indonesia: Sebuah Kajian Literatur”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 10(1), hlm. 1–16. doi: 10.31571/sosial.v10i1.5001.