Tutupan Lahan Mangrove Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya
DOI:
https://doi.org/10.31571/sosial.v10i3.6875Abstract
Penelitian struktur dan tutupan lahan mangrove ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai struktur populasi tanaman mangrove, seperti komposisi spesies, tinggi pohon, kerapatan, dan distribusi di sepanjang wilayah mangrove. Sumber data primer bersumber dari survei ekosistem mangrove dan pencitraan menggunakan wahana drone, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui pengolahan citra satelit multitemporal sebagai data penunjang utama untuk menganalisis struktur dan tutupan lahan ekosistem mangrove secara spasial. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed method) berdasarkan analisis spasial menggunakan sistem informasi geografi. Analisis data terdiri dari analisis deskriptif struktur vegetasi mangrove dan tutupan lahan vegetasi mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi bakau Api-api Putih (Avicennia alba) mampu tumbuh dengan rata-rata ketinggian 4,71 meter menjadi vegetasi yang paling dominan tumbuh pada jenis mangrove sejati, sedangkan jenis nipah (Nypa fruticans) sebagai vegetasi ikutan mendominasi jenis mangrove yang tumbuh di Kecamatan Sungai Kakap. Nipah mendominasi sebagian besar lahan mangrove seluas 9.643,9 hektar (92,48%) dengan erapatan tanaman mencapai 87,58%, sementara di bagian dalam mencapai 97,17%. Bakau kesulitan tumbuh di wilayah yang langsung menghadap ke laut lepas, sehingga ekspansi wilayahnya terbatas. Bentuk pertumbuhan alami cenderung menjorok ke perairan laut dengan dibantu oleh akresi dan sedimentasi. Kondisi lingkungan setempat dipengaruhi oleh posisi muara sungai yang membentuk bentanglahan delta sehingga menghalangi abrasi akibat gelombang laut, namun kuatnya gelombang laut yang didorong oleh angin barat menyebabkan keberhasilan pertumbuhan tanaman hanya mencapai 50%. Tutupan lahan mangrove terdiri dari sejumlah 14 spesies yang didominasi oleh vegetasi nipah (Nypa fruticans) dan tersebar di seluruh pesisir 13 dari 15 desa di Kecamatan Sungai Kakap.
Downloads
References
Aditya, A. G., Rukmana, R., & Anggraini, S. (2020). Manfaat Ekowisata Mangrove Bagi Pemberdayaan Masyarakat Lokal di Kabupaten Kepulauan Seribu. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 15(2), 157-163.
Alongi, D. M. (2013). Carbon cycling and storage in mangrove forests. Annual Review of Marine Science, 6, 195-219.
Campbell, J. B. (2015). Introduction to Remote Sensing. CRC Press.
Chen, G., Tam, N. F. Y., Ye, Y., & Zhang, G. (2017). Responses of mangrove species to salinity: growth, photosynthesis and mineral nutrient relations. Frontiers in Plant Science, 8, 1-14.
Colomina, I., & Molina, P. (2014). Unmanned aerial systems for photogrammetry and remote sensing: A review. ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing, 92, 79-97.
Dharmawan, A. (2018). Konservasi Ekosistem Mangrove dan Perannya dalam Pengurangan Risiko Bencana. Jurnal Penelitian Sains, 21(2), 85-91.
Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2021). Mangroves. Retrieved from http://www.fao.org/mangroves/en/
Jech, J. M. (2014). Underwater Acoustics and Remote Sensing. Elsevier.
Jensen, J. R. (2016). Remote Sensing of the Environment: An Earth Resource Perspective. Pearson.
Husna, N., Sosef, M. S., & Geelen, D. (2020). Effects of mangrove species composition and forest structure on soil properties and nutrient dynamics in the Mahakam Delta, East Kalimantan, Indonesia. Forest Ecology and Management, 475, 118397.
Kusmana, C. (2020). Potensi Ekosistem Mangrove dalam Pengendalian Abrasi Pantai. Jurnal Lingkungan Lahan Basah, 6(1), 12-19.
Kusumaningtyas, D. (2022). Adaptation of Mangrove Plants to Increased Seawater Temperature. Marine Pollution Bulletin, 174, 113062.
Li, X., Yang, S., Hu, H., Wang, J., & Li, X. (2016). Spatial correlation analysis of mangrove carbon sequestration based on geostatistics in Dongzhai Harbor, China. Journal of Coastal Research, 74(sp1), 194-200. doi: 10.2112/SI74-017.1
Lillesand, T. M., Kiefer, R. W., & Chipman, J. W. (2014). Remote sensing and Image Interpretation. John Wiley & Sons.
Lovelock, C. E., & Ellison, J. C. (2017). Protecting mangroves, protecting the future. Earth's Future, 5(10), 1033-1038.
Munir, E. N., & Kristianti, R. A. (2021). Analisis Kualitas Air di Kawasan Mangrove dan Non-Mangrove di Pesisir Kota Semarang. Jurnal Kelautan Tropis, 24(1), 13-21.
Nugraha, A. (2020). Manfaat dan Pemanfaatan Ekosistem Mangrove. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 6(1), 22-30.
Nugroho, A. B. (2017). Keanekaragaman Hayati pada Ekosistem Mangrove. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 3(2), 101-110.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2038.
Rahman, M. M., Nessa, M. N., Sarker, S. K., et al. (2021). Spatial distribution and aboveground biomass of the Sundarbans mangrove forest in Bangladesh. Journal of Forestry Research, 32(3), 1243-1253.
Rahmatullah, H. (2019). Ekosistem Mangrove dan Perubahan Iklim. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 10(2), 68-76.
Setiawan, E. (2019). Dampak Perusakan Ekosistem Mangrove. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 5(1), 25-32.
Sembiring, T. (2021). Pengertian dan Fungsi Ekosistem Mangrove. Jurnal Kelautan, 10
UNEP-WCMC, & Fauna & Flora International. (2020). The Importance of Mangroves: A Call to Action. Retrieved from https://www.unep-wcmc.org/resources-and-data/the-importance-of-mangroves-a-call-to-action
Untari, A., & Putri, F. A. (2019). Pengaruh Keanekaragaman Hayati Mangrove Terhadap Perikanan Tradisional di Pesisir Jawa Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(2), 157-163.
Wang, J., Sun, Z., Zhang, H., et al. (2015). The spatial distribution of mangrove species and their environmental control in Leizhou Peninsula, China. Wetlands Ecology and Management, 23(6), 1161-1173.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wiwik Cahyaningrum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors should sign the copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by Sosial Horizon prior to the publication.
Most read articles by the same author(s)
- Rika Anggela, Suherdiyanto Suherdiyanto, Endah Evy Nurekawati, Wiwik Cahyaningrum, PENERAPAN SIMULASI DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA MATA KULIAH SEMINAR KULIAH GEOGRAFI , Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial: Vol. 4 No. 1 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial