Konsep Manusia Menurut Suku Dayak Jalai Dalam Cahaya Filsafat Ernst Cassirer

Authors

  • Petrus Riyant Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Tabita Melania Institutum Theologicum Ioannis Mariae Vianney Surabayanum

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v11i2.7228

Abstract

The research focuses on exploring and excavating the concept of the Dayak Jalai people according to the philosophy of Ernst Cassirer, with data collection and exploration centered on the Dayak Jalai people, Jelai Hulu District, Ketapang Regency, West Kalimantan, aiming to unearth and document the values of local wisdom specifically regarding the concept of humans as animal symbolicum, employing qualitative methodology through literature studies and analysis of existing data, while also ensuring the authenticity of writings about the traditions of the Dayak Jalai people through in-depth interviews with six informants, revealing that the concept of humans as animal symbolicum advocated by Ernst Cassirer permeates into the life and culture of the Dayak Jalai people, with similarities between the thoughts of Ernst Cassirer and the Jalai people lying in the discovery of the concept of symbols, which distinguishes humans from other animals.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Tabita Melania, Institutum Theologicum Ioannis Mariae Vianney Surabayanum

Institutum Theologicum Ioannis Mariae Vianney Surabayanum

References

Algenii, R. (2011). Pandangan Hidup Orang Dayak Suku Benawas. Jakarta: Passionis Provinsi “Regina Pacis”.

Andasputra, N. (1999). Perlawanan Rakyat Di Hutan Kalimanan: Kumpulan Berita Tentang Perlawanan Masyarakat Adat Terhadap HPH, HTI Dan Pertambangan. Pontianak: Institut Dayakologi.

-----------------. dan Djuweng, S. (eds.). (2010). Manusia Dayak. Pontianak: Institut Dayakologi.

Anyang, T. (2011). Minum Dari Sumber Sendiri, dalam Minum Dari Sumber Sendiri: Dari Alam Menuju Tuhan, Beny Phang dan Valentinus (Eds.). Malang: STFT Widya Sasana.

Bagus, Loren. (2005). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.

Baker, A. (1995). Kosmologi Ekologi: Filsafat Tentang Kosmos sebagai Rumah Tangga Manusia. Kanisius: Yogyakarta.

Baker, J.W.M. (1984). Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.

Bamba, J. (2010). Dayak Jalai di Persimpangan Jalan. Institut Dayakologi: Pontianak.

-----------------. (2008). Mozaik Dayak: Keberagaman Subsuku Dan Bahasa Dayak Di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi.

Bertens, K. (1983). Filsafat Barat Abad XX Inggris-Jerman. Jakarta: Gramedia.

---------------------. (1983). Filsafat Barat Abad XX, Jilid 1 Inggris-Jerman. Jakarta: Gramedia.

---------------------. (2002). Filsafat Barat Kontemporer: Inggris-Jerman. Jakarta: Gramedia.

---------------------. (2014). Fillsafat Barat Kontemporer: Inggris dan Jerman. Jilid I, Jakarta: Gramedia.

Bonoh, Y. (1984/1985). Lungun Dan Upacara Adat. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

Burnett Tylor, Edward. (1874). Primitive Culture. New York: Henry Holt & Co.

Cassirer, E. (1944). An Essay on Man. Yale University: London.

-----------------. (1990). Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei Tentang Manusia. Terj. Alois A. Nugroho. Jakarta: PT Gramedia.

-----------------. (1925). Philosophy of symbolic forms. Vol. 2: Mythical thought. Terj. R. Manheim, New Haven/London: Yale University Press.

-----------------. (1946). Language and Myth, Terj. S. K. Langer. New York: Dover Publications.

-----------------. (1945). Structuralism in Modern Linguistics, dalam Word Journal of the Linguistic Circle of New York, I.

Coomans, M. (1987). Manusia Daya (Dahulu, Sekarang, Masa Depan). Jakarta: Gramedia.

Coskun, D. (2007). Law as Symbolic Form: Ernst Cassirer and the Anthropocentric View of Law. Netherlands: Springer.

Damayanti, D. (2016). MERATUS Nyayian Sunyi di Pegunungan Borneo. Yogyakarta: Lamarera.

Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur 1995/1996, (wujud arti dan fungsi puncak-puncak kebudayaan lama dan asli di Kalimantan Timur), 1995.

Dardiri, Achmad. (2007). Urgensi Memahami Hakikat Manusia, dalam “Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta”.

Darmadi, H. (2016). Dayak Asal-Usul Dan Penyebarannya Di Bumi Borneo. Social Horizon: Jurnal pendidikan Sosial, Vol. 3, No. 2.

De Groot, J.J.M. (1910). The religion of the Chinese. New York: Macmillan.

Dillistone, F. W. (2002). Daya Kekuatan Simbol (The Power of Symbols). Yogyakarta: Kanisius.

-----------------. (2002). Daya Kekuatan Simbol. Terj. A.Widyamartaya, Yogyakarta: Pustaka Filsafat.

Drijarkara, N. (1969). Filsafat Manusia. Jogjakarta: Penerbit Jajasan Kanisius.

Ember, C.R. dan Ember, M. (1986). Konsep Kebudayaan, dalam “Pokok-pokok Antropologi Budaya” Jakarta: Gramedia.

Fadilah, I.L, Linda, R., dan Muhammad. (2015). Pemanfaatan Tumbuhan dalam Pengobatan Tradisional Masyarakat Suku Dayak Kanayatn di Desa Ambawang Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya, Jurnal Protobiont, Vol. 4, No. 3.

Florus, Paulus. (1998). Pemberdayaan Masyarakat. Pontianak: Institut Dayakologi.

Gardiner, A.H. (1932). The Theory of Speech and Language. Oxford: Clarendon Press.

Hamburg, C.H. (1956). Symbol and Reality: Studies in The Philosophy of Ernst Cassirer. Netherlands: The Hague.

Handayani, L. (2011). Makna Pekan Gawai Dayak Di Pontianak Bagi Masyarakat Dayak Kalimantan Barat. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Handayani, N,M. dan Setiawati, F. (2015). Suku Dayak Bahau. (Skripsi).

Hanum, S.I. dan Dahlan, D. (2018). Makna Mitos Cerita Burung Enggang Di Kalimantan Timur, dalam Jurnal CaLLs. Vol. 4, No. 1.

Hartono, E. (2020). Kajian Awal Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) di Pedalaman Kabupaten Ketapang. Jurnal PRAXIS, Vol. 3, No. 1.

Harry Hamersma. (1984). Tokoh-tokoh Filsafat Barat Modern. Jakarta: Gramedia.

Hikmatullah, N.S., dan Hidayat, A. (2008). Land Resource Potential for Agricultural Commodity Development in West Kalimantan Province, dalam Jurnal Sumberdaya Lahan. Vol. 2, No. 1.

Humboldt. (1863). Gesammelte Schriften (Berlin Academy), Vol VII, Bag. I.

Hyang, F. (2011). Pelaksanaan Izin Usaha Pertambangan Dalam Kawasan Hutan Di Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat (Studi Kasus Di Kecamatan Kendawangan Dan Kecamatan Jelai Hulu). (Tesis).

Josef van Hulten, Herman. (1992). Catatan Seorang Misionaris: Hidupku Di Antara Suku Daya. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Ilin, T.B. (2001). Cassirer’s Metaphysics of Symbolic Forms: A Philosophical Commentary, Yale University Press New Haven & London.

Kardi, Gunawan, Madeten, S.S. dan Syahrani, A. (2019). Leksikon Perpadian Dalam Masyarakat Dayak Jalai Di Kabupaten Ketapang, dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa. Vol. 8, No. 9.

Kebung, K. (2011). Filsafat Berpikir Orang Timur: Indonesia, Cina dan India I. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.

---------------------. (1967). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakjat.

---------------------. (1990). Sejarah Teori Antropologi II. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Kolek, D. (2016). Ahpang dan Sohpot Sakti: Representasi Antropologis Suku Dayak Uud Danum,” Forum Jurnal Filsafat dan Teologi Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang. Vol. 45, No. 1.

Kuhn, H. (1945). The Journal of Philosophy. Journal of Philosophy, Inc.Vol. 42, No. 18.

Lahajir, Y., Franklin, Yustinus. (2018). Studi Tentang Keberadaan Adat Dan Hukum Adat Setempat: Berdasarkan Etnik Benuaq Dan Tonyooi Dalam Rangka Sinkronisasi Pelaksanaannya Dengan Hukum Nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Barat.

Levi, Sofia, H. A. Oramahi dan Iskandar. (2016). Kearifan Lokal Masyarakat Desa Sidahari Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang Dalam Pengelolaan Tembawang, Jurnal Hutan Lestari, Vol. 4, No. 4.

Lilis, Elisabeth. (2008). Pengetahuan Adat dan Tradisi Dayak Jalai: Materi Muatan Lokal Sub Suku Dayak Jalai Untuk sekolah Dasar. Institut Dayakologi: Pontianak.

Lonita, M.H. dan Hariani, N. (2019). Jenis Tumbuhan Obat Tradisional Dari Masyarakat Dayak Kenyah Uma Baha Di Kecamatan Kelay Kabupaten Berau, Jurnal Pro-Life, Vol. 6, No. 3.

Marlina, Herlinda. (2016). Kajian Semiotik Motif Pakaian Adat Suku Dayak Kenyah Di Desa Pampang Samarinda Kalimantan Timur. (Skripsi).

Miden, M. (1999). Dayak Bukit: Tuhan, Manusia, Budaya, Pontianak: Institut Dayakologi.

Munir, M. (2008). Aliran-Aliran Utama Filsafat Barat Kontemporer. Yogyakarta: LIMA.

Ngiuk, Elias. (2011). Gurita Masalah Lingkungan Hidup di Kabupaten Ketapang, dalam Dr. Benny Phang dan Dr. Valentinus (eds.). Minum dari Sumber Sendiri, Malang: STFT Widya Sasana.

Orth, Ernst Wolfgang. (2011). Ernst Cassirer as cultural scientist, Jurnal Synthese, Vol. 179, No. 1.

Pandor, P. (2018). Metode Analisis Semiotika Interpretatif Dalam Penelitian Filsafat,” dalam Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi, Tjatur Raharso Dan Yustinus (Eds.). Dioma: Malang.

Peursen, van. (1988). Strategi Kebudayaan. Terj. Dick Hartoko. Yogyakarta: Kanisius.

----------------------. (1976). Strategi Kebudayaan. Jakarta: BPK dan Kanisius.

Phang, B. (2017). Rahim Untuk Dipinjamkan Moralitas Kristiani Pada Awal Hidup Manusia. Yogyakarta: Kanisius.

Rahmawati, P.N. dan Neni. (2012). Mengenal Suku Dayak Jalai dan Religi yang Dianutnya. Harian Borneo Tribun Pontianak, Sabtu 11 Februari 2012.

Putri, E.T. (2017). Eksistensi Lamin Adat Pemung Tawai Sebagai Identitas Sosial Masyarakat Dayak Kenyah, Psikostudia: Jurnal Psikologi Vol. 6, No. 2.

R. Dove, Michael. (1988). Sistem Perladangan Di Indonesia: Suatu Studi Kasus Dari Kalimantan Barat. Gadjah Mada University Press.

Riky, V. (1980). Beberapa Pandangan Dan Sikap Hidup Suku Daya. Jakarta Pusat: Dokumentasi dan Penerangan Mawi.

Riyant, Petrus. (2018). Nilai Persatuan Bagi Kaum Muda Dalam Terang Misteri Allah Tritunggal Mahakudus, Jurnal Filsafat dan Teologi. Vol. 47, No. 2.

Riyanto, A. (2018). Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius.

S. Miden, Maniamas. (1999). DAYAK BUKIT: Tuhan, Manusia, Budaya. Pontianak: Institut Dayakologi.

Saeng, V. (2011). Adat Pelestarian Hutan Dalam Suku Dayak Mualang, dalam Minum Dari Sumber Sendiri: Dari Alam Menuju Tuhan, Beny Phang dan Valentinus (Eds.). Malang: STFT Widya Sasana.

----------------------. (2019). Filsafat Barat Kontemporer, (Diktat). Malang: STFT Widya Sasana.

----------------------. (2011). Sejarah Filsafat Barat Modern, (manuscripto). Malang: STFT Widya Sasana.

----------------------. (2015). Trisila Hidup Orang Dayak: Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata, dalam Kearifan Lokal PANCASILA: Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan, Armada Riyanto dan Johanis Ohoitimur (Eds.). Yogyakarta: Kanisius.

Samah, K. (2015). Martin Labo Jejak Polotik Sopir Truk: Perjuangan Mengembalikan Martabat Masyarakat Adat Di Malinau. Jakarta: Gramedia Pustakan Utama.

Sareb Putra, Masri. (2012). From Headhunters to Catholics: Studi Dan Pendekatan Semiotika Dayak Djongkang. Jakarta: UMN Press.

Schilpp, Paul Arthur. (1973). The Philosophy of Ernst Cassirer. USA: The Open Court Publishing Company.

Sermada Kelen, Donatus. (2012). Bioethik Dalam Peneropongan Filsafat, Seri Filsafat Teologi Widya Sasana. Vol. 22, No. 21.

Situmorang, R. (2020). Serba Tiga Dalam Liturgi. Jakarta: Obor.

Snijders, A. (2004). Antropologi Filsafat Manusia: Paradoks Dan Seruan. Yogyakarta: Kanisius.

Sudhiarsa, R. (2017). Materi Diskusi Filsafat Budaya. Malang: Widya Sasana.

----------------------. (2020). Antropologi Budaya I, Manusia, Budaya, dan religiositasnya. Malang: STFT Widya Sasana.

Sugiharto, B. (2019). Kebudayaan Dan Kondisi Post-Tradisi: Kajian Filosofis Atas Permasalahan Budaya Abad-21. Yogyakarta: Kanisius.

Tamtama Putra, Agustinus. (2020). Dayak Krio Ketapang, KALBAR: Mitos Asal Usul, Kini, Masa Depan. Tangerang: Lembaga Literasi Dayak.

Tefa Sau, Andreas. (2006). Etnologi Dan Tugas Perutusan. Surabaya: Nusa Indah.

Tirtarahardja da La Sulo, Umar. (1994). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Tinggi Depdikbud.

U. Lontan, J. (1975). Sejarah - Hukum Adat Dan Adat Istiadat Kalimantan Barat. Jakarta: PEMDA Tingkat I KalBar.

Ukur, F. (1971). Tantang – Djawab Suku Dayak. Jakarta: Bpk Gunung Mulia.

Valentinus. (2011). Adat Pelestarian Hutan Dalam dalam Suku Dayak Mualang, dalam Dr. Benny Phang dan Dr. Valentinus (eds.). Minum dari Sumber Sendiri. Malang: STFT Widya Sasana.

----------------------. (2019). Antara Eureka dan Erica: Konsep Manusia Di Era 4.0, Seri Filsafat Teologi Widya Sasana. Vol. 29, No. 28.

----------------------. (2011). Minum Dari Sumber Sendiri: Dari Alam menuju Tuhan, Edt. Benny Phang dan Valentinus, Seri Filsafat Teologi Widya Sasana.

Valentinus, Antonius deni Firmanto, Riyanto, A. (Eds.). (2019). Siapakah Manusia; Siapakah Allah Menyingkap Tabir Manusia Dalam Revolusi Indistri Era 4.0, Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Vol. 29, No. 28.

W. Nievwenhuis, Anton. (1994). Di Pedalaman Borneo: Perjalanan Dari Pontianak Ke Samarinda. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Winahyuningsih, M.H. dan Maulana, U.N. (2013). Tatag De Penyawo: Perenungan Atas Identitas Kesukuan, Jurnal Resital, Vol. 14 No. 1.

Yunus, H.A. (1985). Ungkapan Tradisional Yang Berkaitan Dengan Sila-Sila Dalam Pancasila Daerah Kalimantan Barat. Jakarta: Dapartemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Yustika, N. (2017). Menggali Symbol-Simbol Adat Suku Dayak Tunjung Sebagai Symbol Kesetiaan Dalam Perkawinan Gereja Katolik di Kec. Linggang Bigung, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur. (Skripsi).

Yovinus. (2011). Jendela Borneo Membangun Konstruksi Pemahaman Terhadap Berbagai Realita Sosial, Politik Dan Kebudayaan Suku Bangsa Dayak. Sintang: Lembaga Pengkajian Dayak Kalimantan Barat.

Yunus, H. Ahmad. (1985). Ungkapan Tradisional Yang Berkaitan Dengan Sila-Sila Dalam Pancasila Daerah KalBar. Jakarta: Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Zillmann, H. (2018). Cassirer on Neuroscience, Jurnal of Psychiatry and Psychiatric Disorders. Vol. 2, No. 4.

Sumber Internet:

Data statistik di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada tahun 2018, Lih. https: //ketapangkab.bps.go.id/publication/2018/09/26/343ae01b6409173d54640c7d/kecamatan-jelai-hulu-dalam angka-2018, diakses pada Selasa, 7 Oktober 2020, pkl. 08.42 WIB.

Data badan pusat statistik Kabupaten Ketapang, Kecamatan Jelai Hulu dalam Angka 2018 dalam https://ketapangkab.bps.go.id/publication/2018/09/26/343ae01b64 09173d54640c7d/kecamatan-jelai hulu-dalam-angka-2018.html, diakses pada hari Jumat, 23 Oktober 2020, pkl. 08.26 WIB.

Data pada Badan Pusat Statistik di Kabupaten Ketapang dalam https://www.google.com/search?q=Data+pada+Badan+Pusat+Statistik+di+Kabupaten+Ketapang+dalam+Error!+Hyperlink+reference+not+valid.%2C+diakses+pada+hari+Selasa%2C+7+Oktober+2020%2C+pkl.+10.12+WIB.&rlz=1C1YTUH_idID1022ID1022&oq=Data+pada+Badan+Pusat+Statistik+di+Kabupaten+Ketapang+dalam+Error!+Hyperlink+reference+not+valid.%2C+diakses+pada+hari+Selasa%2C+7+Oktober+2020%2C+pkl.+10.12+WIB.&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOdIBBzU4OWowajeoAgCwAgA&sourceid=chrome&ie=UTF-8, diakses pada hari Selasa, 7 Oktober 2020, pkl. 10.12 WIB.

Proyeksi BPS Ketapang tahun 2019 terkait jumlah penduduk Kecamatan Jelai Hulu, https://ketapangkab.bps.go.id/, diakses pada hari Selasa, 7 Oktober 2020, pkl. 10.03 WIB.

Riwayat hidup Cassirer, https://plato.stanford.edu/entries/cassirer/#1Copyright © 2016 by MichaelFriedman˂mlfriedman@standford˃, diunduh pada 3 januari 2021, pkl. 11.36 WIB.

Distribusi Tingkat Pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama Kecamatan Jelai Hulu. https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php? kode =130604&level=3, diakses pada hari Selasa, 7 Oktober 2020, pkl. 08.41 WIB.

Dokumentasi Lagu Dayak Jalai, https://www.youtube.com/watch?v=5IJLnNBVgTI. Diakses pada hari Minggu, 14 Februari 2021, pkl. 13.20 WIB.

Downloads

Published

2024-08-30

How to Cite

Riyant, P. and Melania, T. (2024) “Konsep Manusia Menurut Suku Dayak Jalai Dalam Cahaya Filsafat Ernst Cassirer”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 11(2), pp. 160–185. doi: 10.31571/sosial.v11i2.7228.