Pengembangan tes keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi getaran harmonis di SMA
DOI:
https://doi.org/10.31571/saintek.v12i2.6430Keywords:
pengembangan tes, berpikir kritis, getaran harmonisAbstract
Berpikir kritis memiliki eksistensi yang bersifat fundamental dalam pembelajaran, terkhusus dalam pembelajaran fisika. Berpikir kritis juga sejalan dengan tuntutan pembelajaran abad 21 sehingga penting dilatih pada saat pembelajaran. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat menghasilkan tes keterampilan berpikir kritis untuk materi getaran harmonis yang layak digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang memakai prosedur pengembangan ADDIE. Tes yang dikembangkan berupa 18 soal pilihan ganda yang telah divalidasi lima validator ahli dengan nilai Indeks Aiken V untuk aspek materi bernilai 0,767 (tinggi), aspek konstruksi 0,812 (sangat tinggi) dan aspek bahasa 0,903 (sangat tinggi). Tes yang telah dibuat terlebih dahulu diuji coba skala kecil pada 36 peserta didik dan uji coba skala besar pada 172 peserta didik dari tiga SMA di Pontianak. Tingkat keterbacaan sudah terpenuhi yang memiliki rata-rata sebesar 6,691. Hasil uji coba menunjukkan 16 soal valid dan 2 soal tidak valid. Reliabilitas tes bernilai 0,744 dengan kategori tinggi. Analisis tingkat kesukaran menunjukkan 4 soal sedang dan 14 soal sukar. Nilai daya pembeda menunjukkan 2 soal dengan kategori rendah sekali dan 16 soal lainnya dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Angket respon peserta didik terhadap tes juga menunjukkan respon yang baik dengan persentase 70%. Secara keseluruhan terdapat 16 dari 18 soal yang dinyatakan layak. Berdasarkan hasil dan analisis, tes ini dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu instrumen untuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi getaran harmonis di SMA.
Downloads
References
Afriani, E., Tiur Maria, H. S., & Oktavianty, E. (2019). Pengembangan tes higher order thinking skills (HOTS) materi gerak lurus berubah beraturan untuk SMA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(3), 1–12. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v8i3.32378
Afriani, W., Sirait, J., & Oktavianty, E. (2022). Analisis kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP pada materi gerak lurus. Jurnal Education and Development, 10(3), 408–413. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v10i3.4159
Ainiyah, K. (2018). Bedah fisika dasar. Yogyakarta: Deepublish.
Arifin, Z. (2012). Evaluasi pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
Azwar, S. (2009). Tes Prestasi: Fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bailin, S., Case, R., Coombs, J. R., & Daniels, L. B. (1999). Common misconceptions of critical thinking. Journal of Curriculum Studies, 31(3), 269–283. https://doi.org/10.1080/002202799183124
Branch, R. M. (2009). Instructional design: The ADDIE approach. New York: Spinger.
Ennis, R. H. (1993). Critical thinking assessment. Theory Into Practice, 32(3), 179–186. https://doi.org/10.1080/00405849309543594
Facione, P. a. (2011). Critical thinking : What It is and why it counts. Insight Assessment, 1(1), 1–28. https://doi.org/https://doi.org/10.5840/inquiryct20132812
Facione, P. A. (1990). Critical thinking : A statement of expert consensus for purposes of educational assessment and instruction. The California Academic Press, 423(c), 1–19. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.tse.2009.07.002
Hidayati, R., Makhrus, M., & Sutrio. (2022). Kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran fisika materi getaran harmonik dengan pendekatan saintifik. Kappa Journal, 6(2), 258–268. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/kpj.v6i2.6994
Istiyono, E., Mardapi, D., & Suparno, S. (2014). Pengembangan Tes kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika (PysTHOTS) peserta didik SMA. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 18(1), 1–12. https://doi.org/10.21831/pep.v18i1.2120
Komarudin, & Sarkadi. (2017). Evaluasi pembelajaran. Jakarta: Laboratorium Sosial Politik Press.
McGriff, S. J. (2000). Instructional system design (ISD): Using the ADDIE model. Retrieved June, 10(2003), 513–553. https://doi.org/10.5005/jp/books/10200_4
Mulyatiningsih, E. (2011). Riset terapan bidang pendidikan & teknik. Yogyakarta: UNY Press.
Ningsih, D. R., Ramalis, T. R., & Purwana, U. (2018). Pengembangan tes keterampilan berpikir kritis berdasarkan analisis teori respon butir. Wahana Pendidikan Fisika, 3(2), 45–50. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/wapfi.v3i2.13730
Novia, R., Ramalis, T. R., & Efendi, R. (2019). Pengembangan dan karakterisasi tes keterampilan berpikir krisis materi tekanan berdasarkan teori respon butir. Wahana Pendidikan Fisika, 4(2), 155–162. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/wapfi.v4i2.20181
Nurjanah, S., Djudin, T., & Hamdani. (2022). Analisis kemampuan berpikir kritis peserta didik pada topik fluida dinamis. Jurnal Education and Development, 10(3), 111–116. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v10i3.3849
Poerwanti, E., & Masduki. (2008). Asesmen pembelajaran di SD. Jakarta: Direktorat jenderal pendidikan tinggi Departemen pendidikan nasional.
Pratiwi, J. A., Mirza, A., & Nursangaji, A. (2016). Kemampuan berpikir kritis aspek analysis siswa di sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(12), 1–12. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v5i12.17771
Purwanto. (2009). Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahardhian, A. (2022). Kajian kemampuan berpikir kritis (critical thinking skill) dari sudut pandang filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(2), 87–94. https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.42092
Retnawati, H. (2016). Analisis kuantitatif instrumen penelitian (panduan peneliti, mahasiswa, dan psikometrian). Yogyakarta: Parama Publishing.
Romandona, D. D., & Adila, D. (2020). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMA Pada materi gerak harmonik sederhana. Journal of Physics Education, 1(2), 59–66. https://doi.org/https://doi.org/10.37251/sjpe.v1i2.69
Sirait, J. (2023). Analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan tes kompetensi representasi gerak lurus beraturan (TKR-GLB). Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains, 12(1), 12–22. https://doi.org/10.31571/saintek.v12i1.5675
Sirait, J., Firdaus, F., Hidayatullah, M. M. S., & Habellia, R. C. (2023). Development and validation of force test to assess physics education students’ representational competence. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 11(2), 306–317. https://doi.org/10.24815/jpsi.v11i2.28178
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet.
Trisianawati, E. (2016). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing ditinjau dari kemampuan awal dan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar mahasiswa. Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains, 5(1), 12–26. https://doi.org/https://doi.org/10.31571/saintek.v5i1.249
Utama, I. G. B. R., Mahadewi, N. M. E., & Krismawintari, N. P. D. (2023). Metodologi penelitian bidang manajemen dan pariwisata. Yogyakarta: Deepublish.
Wenno, I. H., Limba, A., & Silahoy, Y. G. M. (2022). The development of physics learning tools to improve critical thinking skills. International Journal of Evaluation and Research in Education, 11(2), 863–869. https://doi.org/10.11591/ijere.v11i2.21621
Wulan, E. R., & Rusdiana. (2014). Evaluasi pembelajaran dengan pedekatan kurikulum 2013. Bandung: Pustaka Setia Bandung.
Wulandari, T. S. H., Astuti, H. P., & Cintamulya, I. (2021). Analysis of students’ critical thinking abilities using the PDEODE strategy in terms of cognitive style through online learning. Procedia of Social Sciences and Humanities, 1, 19–26. https://doi.org/https://doi.org/10.21070/pssh.v1i.3
Zivanka, S. R., Silitonga, H. M., & Hamdani. (2022). The application of the rasch model to developa two-tier multiple-choicetest to measure higher-order thinking skills on motion and force. Journal of Indonesian Student Assessment and Evaluation, 8(1), 18–28. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JISAE
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Aisyah, Judyanto Sirait, Hamdani Hamdani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Posting Your Article Policy at http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/saintek/about/submissions#onlineSubmissions
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.