Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Madrasah Tsanawiyah
DOI:
https://doi.org/10.31571/edukasi.v17i1.1075Keywords:
layanan, bimbingan kelompok, kecerdasan emosional, services, group guidance, emotional quotientAbstract
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas IXA di MTs Sirajul Ulum Pontianak. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan siklus I dan II, diperoleh kesimpulan bahwa melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Dalam penerapan layanan bimbingan kelompok sudah dilaksanakan dengan maksimal, meskipun pada awal pertemuan terdapat kendala, yaitu hampir semua anggota kelompok masih malu dalam berbicara dan menyampaikan pendapatnya terkait dengan topik yang dibahas, masih kurang aktif dalam memainkan perannya serta belum maksimalnya kemampuan pemimpin kelompok dalam memimpin jalannya kegiatan. Kecerdasan emosional mengharuskan seseorang belajar mengakui dan menghargai perasaan pada dirinya dan orang lain untuk menanggapi dengan tepat, menerapkan dengan efektif informasi, dan emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari - hari. Dengan kata lain seorang individu yang memiliki kecerdasan emosional yang baik adalah individu yang mampu mengenali emosi diri, mampu mengelola emosi, mampu memotivasi diri, mampu mengenali emosi orang lain, serta mampu membina hubungan baik dengan orang lain. Berdasarkan hasil angket pada pertemuan terakhir terdapat peningkatan persentase kecerdasan emosional siswa yang sebelumnya termasuk dalam kategori “cukup†menjadi kategori “baik†setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok.Â
Â
Abstract
This study aimed at improving the emotional students grade IXA of MTs
Sirajul Ulum Pontianak. Based on the results of the implementation of cycles I and II, it can be concluded that through the implementation of group guidance services can improve students' emotional quotient. The implementation of group guidance services had been carried out maximally, eventhough at the beginning of the meeting there were obstacles, namely almost all group members were embarrassed in speaking and expressing their opinions regarding to the topics discussed, less active in applying their roles and lack of ability of group leader in leading the activities. Emotional quotient requires a person learns to recognize and appreciate feelings for himself and others to respond appropriately, applying information and emotions in life and daily work effectively. In other words, an individual who has good emotional intelligence is an individual who is able to recognize emotions themselves, manage emotions, motivate themselves, recognize the emotions of others, and build good relationship with others. Based on the results of the questionnaire at the last meeting there was an increase in the percentage of emotional quotient of students previously was in the "sufficient" category to "good" category after group guidance services were conducted.
Downloads
References
Ali. 2010. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Agustian, G. A. 2003. Perkembangan Psikologi Individu. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher
Fatimah, E. 2010. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pusaka Setia.
Hidayat, D. & Badrujaman, A. 2012. Penelitian Tindakan dalam Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Indeks.
Meliasari, D. 2015. Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok melalui Teknik Permainan Simulasi untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Jurnal Pedagogia – Jurnal Pendidikan, 1: 1-5.
Nurihsan, A. J. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Nurmaningsih. 2011. Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa. Jurnal UPI – Edukasi Pendidikan, 1(1).
Nurjanah. 2017. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Emosional Anak Usia Dini melalui Keteladanan. Jurnal Bimbingan dan Konseling dan Dakwah Islam, 14: 1-10.
Prayitno & Amti, E. 2004. Dasar- Dasar Bimbingan dan Konseling (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Surakhmad, W. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia
Sugiyono. 2014. Layanan Bimbingan Kelompok. Bandung: Pustaka Aksara.
Wibowo, M. E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES Press.
Wiriaatmaja, R. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
Yusuf, S. & Nurihsan, A. J. 2008. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zuldafrial. 2009. Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Pustaka Aksara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC-BY-NC) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.