ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI PERGURUAN TINGGI

Authors

  • Kamaruzzaman Kamaruzzaman IKIP PGRI Pontianak
  • Hendra Sulistiawan IKIP PGRI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31571/sosial.v7i2.2798

Keywords:

pemahaman mahasiswa, layanan bimbingan dan konseling, perguruan tinggi,

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan temuan empirik yang menunjukkan bahwa permasalahan tentang rendahnya daftar kunjung mahasiswa ke UPT Pelayanan Konseling di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu perlu diketahui secara jelas dalam menyikapi situasi tersebut, sehingga permasalahannya terletak dimana, apakah karena ketidaktahuan mereka atau ketidakpahaman mereka terhadap keberadaan layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survey. Subjek Penelitian adalah mahasiswa program studi bimbingan dan konseling Tahun Akademik 2019/2020. Berdasarkan analisis data dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap layanan bimbingan dan konseling termasuk kategori cukup baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Eko A Meinarno. (2018). Kesiapan dan Kontribusi Psikologi untuk Revolusi Industri 4.0. Buletin KPAIN. ISSN 2477-1686 Vol. 4. No. 8, April 2018.

M Subana dan Sudrajat. (2009). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Mamat Supriatna. (2009). Layanan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah. Bandung: UPI.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2007). Bimbingan dan Konseling Dalam Praktek. Bandung: Pustaka Setia.

Prayino & Erman Amti. (2012). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono (2010). Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Downloads

Published

2020-12-01

How to Cite

Kamaruzzaman, K. and Sulistiawan, H. (2020) “ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI PERGURUAN TINGGI”, Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 7(2), pp. 221–231. doi: 10.31571/sosial.v7i2.2798.