OPTIMASI AKTIVITAS BAKTERIOSIN YANG DIHASILKAN OLEH Lactobacillus casei DARI SOTONG KERING

Authors

  • Winny Andarilla
  • Rafika Sari
  • Pratiwi Apridamayanti

DOI:

https://doi.org/10.31571/saintek.v7i2.1041

Abstract

Bakteriosin adalah senyawa protein antimikroba yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat (BAL). BAL yang dapat memproduksi bakteriosin dapat ditemukan salah satunya dari sotong kering yang merupakan produk makanan awetan di Kalimantan Barat terbuat dari sotong yang diasinkan dan dikeringkan. Isolat unggulan BAL yang telah diidentifikasi di dalam sotong kering adalah Lactobacillus casei. Lactobacillus casei yang ditemukan perlu dioptimasi lebih lanjut aktivitasnya sebagai agen bakteriosin. Bakteriosin dikonfirmasi dahulu menggunakan enzim proteolitik. Optimasi aktivitas bakteriosin meliputi pengaruh pH, pemanasan, serta penentuan spektrum antimikroba. Uji aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi cakram dan parameter pengamatan ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekeliling cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus casei dari sotong kering memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aktivitas bakteriosin hilang dengan penambahan enzim tripsin, aktivitas berkurang dengan penambahan enzim katalase, dan aktivitas stabil pada rentang pH 2-6 serta pada pemanasan hingga suhu 40°C selama 30 menit.

 

Kata Kunci: Bakteriosin, bakteri asam laktat, sotong kering

Downloads

Download data is not yet available.

References

Breed, R.S., Murray, E.G.D., & Smith, N.R. (1957). Bergeys manual of determinative bacteriology. 7thEd. USA: The Williams and Wilkins Company.

Bromberg, R.I., Moreno, C.L., Zagagini, R.R., Delboni, & cde Oliveira, J. (2004). Isolation of bacteriocin-producing lactic acid bacteria from meat and meat products and its spectrum of inhibitory activity. Brazilian Journal of Microbiology, 35(1-2): 137-144.

DeMan, J.C., Rogosa, M., & Sharpe, M.E. (1960). A medium for the cultivation of Lactobacilli. Journal of Applied Microbiology, 23(1): 130-135.

Hilda, N. (2015). Pengaruh pengawet benzoat terhadap kerusakan ginjal. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 13(26): 14-21.

Kusmarwati, A., Arief, F.R., & Haryati, S. (2014). Eksplorasi bakteriosin dari bakteri asam laktat asal Rusip Bangka dan Kalimantan. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 9(1): 29-40.

Mohanty, D., & Ray, P. (2016). Antimicrobial properties of probiotic Lactobacillus casei (DM 60) against selected pathogens. International Journal of Science, Environment, and Technology, 5(3): 1426-1428.

Palacios J, Vignolo G, Farias ME, Holgado APD, Oliver G, Sesma F. (1999). Purification and amino acid sequence of lactocin 705, a bacteriocin produced by Lactobacillus casei CRL 705. Microbiological Research, 154: 199-204.

Pelczar, M.J., & Chan, E.C.S. (2005). Dasar-dasar mikrobiologi 1. Jakarta: UI Press.

Prudencio, C.V., Santos, M.T., & Vanetti, M.C.D. (2015). Strategies for the use of bacteriocins in Gram-negative bacteria: relevance in food microbiology. Journal of Food Science and Technology, 52(9): 5408-5417.

Radji, M. (2010). Buku ajar mikrobiologi: panduan mahasiswa farmasi dan kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Saad, M.A., Abdelsamei, H.M., Ibrahim, E.M.A., Abdou, A.M., & El Sohaimy, S.A. (2015). Effect of pH, heat treatments and proteinase K enzyme on the activity of Lactobacillus acidophilus bacteriocin. Benha Veterinary Medical Journal, 28(1): 210â€215.

Sari, R., Cesilia, A., Maksum, R., & Amarila, M. (2011). Skrining Bakteriosin dari beberapa galur bakteri asam laktat isolat lokal genus Streptococcus dan Weissella. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 9(2):116-121.

Sidabutar, A.R., Feliatra, & Andi, D. (2015). Uji aktivitas antimikroba bakteriosin dari bakteri probiotik yang diisolasi dari udang windu (Penaeus monodonFabricus). Jurnal Online Mahasiswa Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 2(2): 1-13.

Suganya, K., Murugan, T., & Murugan, M. (2013). Isolation and characterization of probiotic lactic acid bacteria from milk and curd samples. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 4(1): (B) 317-324.

Sunaryanto, R. & Tarwadi. (2015). Isolasi dan karakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis dari sedimen laut. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 10(1):11-18.

Usmiati, S., & Mawarti, T. (2007). Seleksi dan optimasi proses produksi bakteriosin dari Lactobacillus sp. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 4(1): 27-37.

Vignolo, G.M., Suriani, F., Pesce de Ruiz Holgado, A., & Oliver, G. (1993). Antibacterial activity of Lactobacillus strains isolated from dry fermented sausages. Journal of Applied Microbiology, 75(4): 344-9.

Yurinda, O.D. (2016). Identifikasi Bakteri Asam Laktat (BAL) Penghasil Bakteriosin dari Sotong Kering yang Memiliki Aktivitas Antibakteri Terhadap Bakteri Patogen (Skripsi). Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Downloads

Published

2018-12-01

How to Cite

Andarilla, W., Sari, R., & Apridamayanti, P. (2018). OPTIMASI AKTIVITAS BAKTERIOSIN YANG DIHASILKAN OLEH Lactobacillus casei DARI SOTONG KERING. Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains, 7(2), 187–196. https://doi.org/10.31571/saintek.v7i2.1041