Analisis kualitas air di Sungai Itik Kabupaten Kubu Raya

Authors

  • Ricka Aprillia Universitas Tanjungpura
  • Suci Pramadita Universitas Tanjungpura
  • Ochih Saziati Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.31571/saintek.v12i1.5712

Keywords:

Domestik, Kualitas Air, Sungai Itik.

Abstract

Sungai Itik merupakan sungai yang mengalir melewati 3 desa yaitu Desa Sungai Kupah, Desa Jeruju Besar dan Desa Sungai Itik. Sungai Itik juga menjadi badan air penerima limbah pencemar dari kegiatan aktivitas manusia seperti limbah rumah tangga, logam berat, pestisida dari kegiatan pertanian, detergen dan lain-lain. Lajunya pertumbuhan penduduk serta alih fungsi lahan menjadi permukiman di sekitar Sungai Itik menyebabkan bertambahnya jumlah pencemar yang dibuang dan mengalir ke perairan Sungai Itik. Perlu dilakukannya analisis kualitas air Sungai Itik agar mengetahui sumber air tersebut digunakan masyarakat sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan menurut PP No. 22 Tahun 2021. Parameter yang diuji sebanyak 39 parameter dengan 7 titik sampling yang berada di Sungai Itik. Berdasarkan hasil penelitian parameter komponen fisik yang melewati standar mutu yaitu TSS, TDS. Pada parameter komponen kimia yang melewati standar mutu yaitu BOD, COD, Cl, DO, Nitrit, Amonia, Total Nitrogen, Total Fosfat, Klorin Bebas dan Timbal. Sedangkan pada parameter komponen biologi masih memenuhi standar mutu perairan kelas II menurut PP 22 Tahun 2021.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ricka Aprillia, Universitas Tanjungpura

Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik

Suci Pramadita, Universitas Tanjungpura

Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik

Ochih Saziati, Universitas Tanjungpura

Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik

References

Adnyana, S., Wayan, I., & Rai, I. N. (2017). Studi analisis kualitas air di daerah aliran Sungai Pakerisan Provinsi Bali. Ecotrophic, 11(2), 378159.

Azizah, M., & Humairoh, M. (2015). Analisis Kadar Amonia (Nh3) Dalam Air Di Sungai Cileungsi. Jurnal Nusa Sylva, 15(1), 47-54.

Crab, R., Avnimelech, Y., Defoirdt, T., Bossier, P., & Verstraete, W. (2007). Nitrogen removal techniques in aquaculture for a sustainable production. Aquaculture, 270(1-4), 1-14.

Djoharam, V., Riani, E., & Yani, M. (2018). Analisis kualitas air dan daya tampung beban pencemaran sungai pesanggrahan di wilayah provinsi DKI Jakarta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 8(1), 127-133.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Kanisius

Hamakonda, U. A., Suharto, B., & Susanawati, L. D. (2019). Analisis kualitas air dan beban pencemaran air pada sub DAS Boentuka Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 23(1), 56-67.

Hayat, F. (2020). Analisis kadar klor bebas (Cl2) dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat di sepanjang sungai Cidanau Kota Cilegon. Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM), 2(2), 64–69.

Mahyudin, M., Soemarno, S., & Prayogo, T. B. (2015). Analisis kualitas air dan strategi pengendalian pencemaran air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang. Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development, 6(2).

Naillah, A., Budiarti, L. Y., & Heriyani, F. (2021). Literature Review: Analisis Kualitas Air Sungai dengan Tinjauan Parameter pH, Suhu, BOD, COD, DO terhadap Coliform. Homeostasis, 4(2), 487-494.

Ngibad, K., & Herawati, D. (2019). Analisis kadar klorida dalam air sumur dan PDAM di desa ngelom sidoarjo. JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), 1-9.

Pamungkas, M. T. O. A. (2016). Studi pencemaran limbah cair dengan parameter bod5 dan ph di pasar ikan tradisional dan pasar modern di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 166-175.

Pohan, D. A. S., Budiyono, B., & Syafrudin, S. (2016). Analisis kualitas air sungai guna menentukan peruntukan ditinjau dari aspek lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 14(2), 63-71.

Nomor, P. P. R. I. (22). Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Jakarta, Indonesia.

Rinawati, et al. (2016). Penentuan kandungan zat padat (total dissolve solid dan total suspended solid) di perairan Teluk Lampung. Jurnal Analit: Analytical and Environment Chemistry. 1(1), 36-46.

Roman, M., F. K. Duan dan Suwari. (2016). Kontribusi limbah domestik penduduk di sekitar sungai biknoi terhadap kualitas air bendungan biknoi sebagai sumber baku air minum serta upaya penangannya. Jurnal Bumi Lestari, 16(2), 155-162

Sasongko, E. B., Widyastuti, E., & Priyono, R. E. (2014). Kajian kualitas air dan penggunaan sumur gali oleh masyarakat di sekitar Sungai Kaliyasa Kabupaten Cilacap. Jurnal Ilmu Lingkungan Undip, 12(2), 72-82.

Sheftiana, U. S., Sarminingsih, A., & Nugraha, W. D., (2017). Penentuan status mutu air sungai berdasarkan metode indeks pencemaran sebagai pengendalian kualitas lingkungan (Studi Kasus : Sungai Gelis, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Teknik Lingkungan, 6(1).

Siahaan, R., A. Indawan, D. Soedharma, dan L.B. Prasetyo. (2011). Kualitas air Sungai Cisadane, Jawa Barat - Banten. Jurnal Ilmiah Sains, 11, 268-273.

Trofisa, D. A. N. Y. (2011). Kajian Beban Pencemaran dan Daya Tampung Pencemaran Sungai Ciliwung di Segmen Kota Bogor. Skripsi Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

EPA, U. (2002). Methods for measuring the acute toxicityo of effluents and receiving waters to freshwater and marine organisms. Document no. EPA-821-R-02-012, Washington.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Aprillia, R., Pramadita, S., & Saziati, O. (2023). Analisis kualitas air di Sungai Itik Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains, 12(1), 80–88. https://doi.org/10.31571/saintek.v12i1.5712