SIFAT KANIBALISME BURUNG MALEO (MACROCEPHALON MALEO) SEBAGAI FAKTOR PENGHAMBAT PERTAMBAHAN POPULASI DI PENAGKARAN EX-SITU

Authors

  • Riswanoko Dwi Prasetiyanto Universitas Negeri Gorontalo
  • Fikdar Fikdar Universitas Negeri Gorontalo
  • Fizal A Maliada Universitas Negeri Gorontalo
  • Syukri I Gubali Universitas Negeri Gorontalo
  • Nibras K Laya Universitas Negeri Gorontalo

Keywords:

maleo, kanibalisme, ex-situ

Abstract

Burung Maleo merupakan satwa endemik Sulawesi yang saat ini hanya dapat dijumpai di Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Tenggara. Maleo termasuk dalam suku megapoda memiliki bulu berwarna hitam atau coklat, ukuran kepala kecil, dan berkaki besar. Maleo bertelur di dalam lubang yang telah digalinya di pasir maupun di tanah gembur yang dihangatkan oleh panas bumi atau sinar matahari. Metode Pengambilan Data menggunakan pendekatan studi kasus (case study) melalui wawancara langsung dengan petugas penangkaran. Dari hasil infomasi petugas, masalah yang dihadapi pada penangkaran ini yaitu terhadap permasalahan produktivitas telur. Menurut petugas kasus yang terjadi di penangkaran yaitu, terjadinya kanibalisme dikarenakan keterlambatan saat pengambilan telur indukan tidak memakan telur dari indukan lain. Maleo akan menggali lubang dengan kedalaman yang sesuai dengan temperatur yang cocok untuk menetaskan telur berukuran besar, yang jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariyanti, M., & Irwanto, D. (2015). Cannibalism in maleo (Macrocephalon maleo) in Gorontalo, Indonesia. International Journal of Zoology, 1-6.

Asmir, K. (2023). Studi Kanibalisme Pada Benih Ikan Gabus Stadia Awal Channa striata (Bloch, 1793) Melalui Kombinasi Pemberian Estradiol-17β dan Padat Tebar Yang Berbeda.

Balantukang, B., Dumais, J. N., & Kumaat, R. M. (2015). Partisipasi masyarakat dalam program konservasi maleo (Macrocephalon maleo) di desa mataindo, kecamatan pinolosian tengah, kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Sam Ratulangi University.

Budiarto, A., & Nurdin, A. (2009). Kanibalisme telur dan anak burung maleo (Macrocephalon maleo) di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 16(1), 11-16.

Gonibala, F. S., Langi, M. A., & Nurmawan, W. (2021). Perilaku burung Maleo (Macrocephalon maleo) dewasa di Penangkaran Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. In COCOS, Vol. 13, No. 2

Hidayat, C. (2019). Upaya Menekan Perilaku Mematuk Bulu yang Memicu Perilaku Kanibalisme pada Peternakan Ayam. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 21(2), 163-175.

Iskandar, D. (2019). Cannibalism in black-breasted maleo (Macrocephalon maleo) in East Nusa Tenggara, Indonesia. Biodiversitas, 20(1), 12-16.

Karim, H. A., Najib, N. N., & Sofyan, N. (2022). Vegetation Characteristics of The Maleo Bird (Macrochepalon maleo) Habitat at Natural Tourism Park of Towuti Lake, South Sulawesi. Jurnal Wasian, 9(1), 63-73.

Lambey, L. J., Josephine, L. P. S. dan James, K. (2022). Aneka Ternak dan Satwa Harapan. Bandung: Patra Media Grafindo

Lukito, A., & Budiarto, A. (2013). Kanibalisme burung maleo (Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 19(1), 89-93.

Manoppo, M. R., Budiarto, A., & Nurdin, A. (2017). Kanibalisme burung maleo (Macrocephalon maleo) di Desa Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati, 23(1), 49-54.

Muhi, F., Baderan, DWK, & Ibrahim, M. (2020). Tingkah Laku Bertelur dan Fisik Sarang Maleo (Marcocephalon maleo) di Cagar Alam Panua Desa Maleo Kecamatan Paguat Perilaku Bertelur dan Ciri Fisik Sarang Burung Maleo (Marcocephalon maleo) di Cagar Alam Panua Desa Maleo Kecamatan Paguat. Skripsi, 1 (432415026).

Supriatna, J., & Irwanto, D. (2012). Cannibalism in maleo (Macrocephalon maleo) in South Sulawesi, Indonesia. Asian Journal of Conservation Biology, 1(1), 1-5.

Downloads

Published

2024-01-13

Most read articles by the same author(s)